Liputan6.com, Jakarta - Erik ten Hag, Manajer Manchester United (MU) dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana untuk memanggil Amad Diallo dari masa pinjamannya. Pemain beragama Islam itu kini tengah memperkuat klub divisi Championship, Sunderland.
Ia dilepas oleh Setan Merah dengan status pinjaman hingga pertengahan tahun 2023. Amad Diallo sukses menunjukkan penampilan gemilang bersama klubnya saat ini. Laporan Metro menyebut sang pemain telah mencetak gol serta menyumbang tujuh assist dalam 11 penampilan teranyarnya untuk Sunderland.
Advertisement
Baca Juga
Berkat capaian tersebut, eks pemain Atalanta digadang-gadang bakal dipulangkan lebih cepat ke Old Trafford. Diallo ditargetkan untuk menjadi amunisi baru bagi Ten Hag yang tengah kekurangan opsi di lini serang pasca kepergian Cristiano Ronaldo.
Manajer asal Belanda sendiri sempat memberi komentar terkait hal ini. Ia menyatakan pihaknya memang mempertimbangkan segala kemungkinan demi meningkatkan kualitas skuad. Walau begitu, Ten Hag ingin berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait pemain muslim tersebut.
“Kami mempertimbangkan semua (kemungkinan) selama hal itu bisa memperkuat skuad,” ujar Ten Hag saat ditanyai mengenai rencana menarik Diallo dari masa pinjaman di Sunderland, seperti dilansir dari pemberitaan Metro.
“Akan tetapi di saat yang sama, saya juga memiliki sedikit keraguan untuk melakukan hal itu (memanggil Diallo) karena saya tidak ingin menghentikan prosesnya (bersama Sunderland),” sambung juru taktik berusia 52 tahun.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Profil Amad Diallo
Mengutip Bola.net, Amad Diallo Traore tercatat sebagai pemain muslim kelima yang membela Manchester United. Winger 18 tahun itu mengikuti jejak Mame Biram Diouf (Senegal), Adnan Januzaj (Belgia), Marouane Fellaini (Belgia) dan Paul Pogba (Prancis), sebagai pemain muslim yang pernah dan masih berseragam Man United.
Pada Januari 2021, Manchester United membuat pengumuman penting. Mereka mengumumkan bahwa Amad Diallo resmi menjadi bagian dari skuat mereka.
Transfer Diallo sebenarnya sudah bermula sejak musim panas. Di deadline day bursa transfer musim panas, Setan Merah mengumumkan bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Atalanta untuk transfer pemuda berusia 18 tahun tersebut.
Transfer Diallo ini memang mengundang banyak perhatian. Manchester United harus membayar sekitar 40 juta Euro untuk mendatangkannya ke Old Trafford, di mana Setan Merah tidak akan membayar mahar setinggi itu untuk anak berusia 18 tahun jika ia tidak memiliki bakat istimewa.
Sebelum MU memfinalisasikan transfer ini, pihak Atalanta sempat ingin 'menahan' Diallo hingga akhir musim nanti. Kendati pada akhirnya sang pemain dan Manchester United menghendaki ia untuk segera bergabung ke Old Trafford.
Advertisement
Berlian asal Pantai Gading
Amad Diallo Traore atau yang dikenal sebagai Amad Diallo merupakan pemain kelahiran Pantai Gading, tepatnya di Abidjan, 11 Juli 2002.
Ia mulai menarik perhatian para pencari bakat setelah ia dan keluarganya pindah ke Italia, tepatnya di area Emilia-Romagna saat ia kira-kira berusia 10 tahun. Di situ ia bergabung dengan klub amatir Boca Barco.
Di Boca Barco, ia langsung tampil menonjol. Sehingga sejumlah tim-tim besar seperti Juventus, AC Milan, dan Inter Milan mengirimkan pemandu bakat dan mengamatinya secara konsisten.
Bakat besar Diallo ini langsung menarik perhatian para pemandu bakat ini seperti yang diutarakan Enzo Guerri, Presiden Boca Barco.
"Ketika Diallo mengontrol bola dengan dada saat pertandingan berjalan lima menit, pemandu bakat Roma langsung pergi."
"Saya lalu bertanya, mengapa ia pergi, lalu ia menjawab 'Hanya seorang pemain yang berpotensi menjadi pemain hebat yang bisa melakukan itu [kontrol dada] di usia 12 tahun," ujarnya kepada Transfermarkt.
La Dea dan Awal Kebangkitan Diallo
Menurut penuturan Guerri, klub-klub besar Italia pada saat itu menawarkan Diallo untuk melakukan trial. Ia menerima ajakan trial dari klub-klub tersebut, namun ia memantapkan hati untuk bergabung dengan Atalanta di usia 13 tahun.
Salah satu fakta menarik Diallo adalah ia tidak pernah bermain di kategori umurnya di Atalanta. Sejak ia bergabung dengan tim muda La Dea, ia selalu bermain di kelompok umur yang berada di atas usianya.
Bahkan pada usia 16 tahun, ia sudah berlatih di tim utama Atalanta sebelum akhirnya mencatatkan debut senior di 17 tahun dan 109 hari.
The Next Messi
Bermain di tim utama Atalanta sejak usia yang masih belia menunjukkan bahwa Diallo bukan pemain sembarangan. Hal ini dikonfirmasi oleh salah satu rekan setimnya, Alejandro Gomez.
Gomez secara terbuka mengatakan bahwa Diallo merupakan bakat yang istimewa dan ia menyebut Diallo bakal sejago Messi di masa depan.
"Di tim utama kami, ada banyak bek kami yang terkadang tidak bisa menghentikan dia. Untuk menghentikan dia berlari membawa bola, kami harus menendangnya terlebih dahulu. Dia bermain seperti Messi." ujar penyerang asal Argentina itu.
Advertisement
Posisi dan Gaya Bermain
Wajar ketika Alejandro Gomez menyamakan Diallo dengan Messi. Karena sang pemuda memang memiliki posisi yang mirip dengan pemain terbaik dunia itu.
Diallo banyak bermain di sisi kanan lini serang Atalanta. Namun sang pemuda adalah penyerang yang cukup versatile, di mana ia bisa digeser di beberapa poisi di pos ujung tombak.
Yang membuat ia disamakan dengan Messi bukan hanya karena posisi dan juga postur tubuhnya yang cukup kecil. Melainkan karena gaya berlarinya.
Ia dikenal sebagai winger yang punya kecepatan yang tinggi. Seperti kesaksian Gomez, Diallo sangat sulit untuk dihentikan ketika menggiring bola, karena ia memiliki keseimbangan yang sangat bagus. Inilah aspek yang membuatnya disamakan dengan Messi.
Masa Depan Cerah
Banyak pakar yang memprediksi bahwa Diallo bakal menjadi bintang besar di masa depan.
Ini terbukti dari masuknya ia ke daftar 'UEFA 50 for Future'. Di daftar ini, UEFA memilih 50 pemain dari usia 16-21 yang wajib dilihat di tahun 2021.
Ia juga memecahkan rekor di Italia, di mana ia menjadi pemain kelahiran 2002 pertama yang mencetak gol di Serie A.
Tim Rembulan