Penyesalan Manusia Saat Melihat Hewan Dihisab di Hari Kiamat

Tatkala manusia menyaksikan binatang dikumpulkan dan dihisab di hari kiamat

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2023, 04:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 04:30 WIB
Ilustrasi hari kiamat
Ilustrasi hari kiamat. (Sumber cuplikan video End Time Prophecies)

Liputan6.com, Jakarta - Manusia dan makhluk lainnya akan dibangkitkan usai tiupan sangkalala kedua Malaikat Israfil. Lantas, mereka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

Mengutip penjelasan Ustaz Muhaimin Ashuri di muslim.or.id, makhluk yang pertama kali di-hisab adalah binatang. Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْ (5)

 “Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan.” (QS. At-Takwir: 5),

yakni dikumpulkan di hari Kiamat untuk diadili.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ طَائِرٍ يَطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلاَّ أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ (38)

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) sepertimu. Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab kemudian kepada Rabb-lah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’aam: 38).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Saat Hewan Dihisab

Syekh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan,

Pada hari Kiamat kelak, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Kemudian binatang-binatang itu diadili, sehingga binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menanduknya di dunia.

Setelah binatang tersebut diqisash, Allah akan mengubahnya menjadi tanah. Allah melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya.” (Tafsiir Juz ‘Amma, hlm. 70)

Hisabnya hewan ini disaksikan oleh para Malaikat, orang-orang yang beriman dan juga orang-kafir. Setelah binatang diadili, Allah Ta’ala berfirman: “Jadilah tanah!”

Maka binatang-binatang itu berubah menjadi tanah. Tatkala melihat hewan itu diubah menjadi tanah, orang-orang kafir itu mengatakan, “Alangkah baiknya jika aku menjadi tanah.”

Inilah salah satu makna firman Allah Ta’ala:

وَيَقُوْلُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا (40)

Dan orang kafir itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku menjadi tanah saja.” (QS. An-Naba: 40).

Ada sesal dalam hati mereka. Namun, semuanya sudah tidak bisa diubah karena sudah menjadi ketentuan-Nya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya