Niat Sholat Tarawih Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Tata Caranya

Sholat tarawih menjadi salah satu amalan sunnah yang banyak dikerjakan umat muslim di bulan Ramadhan dan pahalanya pun akan berlipat ganda jika dilaksanakan. Berikut niat sholat tarawih dalam bahasa Arab dan arti lengkap dengan tata caranya.

oleh Camelia diperbarui 23 Mar 2023, 16:36 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2023, 15:30 WIB
FOTO: Pelaksanaan Salat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal
Umat muslim melaksanakan salat tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/4/2021). Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1442 H jatuh pada 13 April 2021 berdasarkan keputusan bulat dari berbagai ormas Islam hingga ahli astronomi dalam Sidang Isbat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini kita telah memasuki bulan Ramadhan. Tentunya seluruh umat muslim sangat bergembira menyambut bulan suci ini. Pasalnya semua ibadah yang dijalani oleh umat muslim di bulan ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. 

Tak hanya ibadah wajib, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sunnah di bulan Ramadhan. Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan yaitu sholat tarawih.

Di bulan Ramadhan, sholat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya secara berjamaah di masjid atau dilakukan sendiri di rumah. Sholat tarawih sendiri merupakan ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. 

Ada baiknya umat muslim tidak melewatkan sholat tarawih. Pasalnya sholat tarawih hanya ada di bulan Ramadhan dan pahalanya pun akan berlipat ganda jika dilaksanakan. Berikut niat sholat tarawih dan arti lengkap dengan tata caranya:

Niat Sholat Tarawih Sendiri, Sebagai Imam dan Sebagai Makmum:

Niat Sholat Tarawih Sendiri

"Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala"

Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam

“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum

"Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Tata Cara Sholat Tarawih

FOTO: Tarawih Pertama, Masjid di Tangerang Terapkan Physical Distancing
Jemaah melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1441 Hijriah di Masjid Jami Al Ma'wa, Karang Tengah, Tangerang, Banten, Kamis (23/42020). Warga melaksanakan salat tarawih berjemaah dengan menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sholat tarawih memang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya:

“Sholat berjamaah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat,” (H.R. Bukhari)Ada yang mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat sesuai dengan keterangan hadis Rasulullah SAW. Tetapi ada pula yang mengerjakan 20 rakaat sesuai dengan yang dikerjakan oleh Umar Bin Khattab sekaligus sesuai dengan keputusan  yang disepakati ulama atau ijma’.

Berikut tata cara sholat tarawih:

1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surat Al-Fatihah

5. Membaca Surat Alquran

6. Ruku’

7. I’tidal

8. Sujud

9. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)

10. Sujud Kedua

11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua

12. Membaca Surat Al-Fatihah

13. Membaca Surat Alquran

14. Ruku’

15. I’tidal

16. Sujud

17. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)

18. Sujud Kedua

19. Tasyahud Akhir

20. Salam

Doa Setelah Sholat Tarawih

Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Ilustrasi Sholat Tarawih Sendiri di Rumah Credit: pexels.com/Abdullah

Allahummaj'alna bil imani kamilin. Wa lil faroidlimuaddin. Wa lish-sholati hafidhin. Wa liz-zakati fa'ilin. Wa lima 'indakatthalibin. Wa li 'afwika rojin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa 'anil laghwi mu'ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil 'akhirati raghibin. Wa bil-qodlo'I rodlin.

Wa lin na'ma'I syakirin. Wa 'alal bala'i shobirin. Wa tahta liwa'i muhammadin shallallahu 'alaihi wasallam yaumal qiyamati sa'irîna wa 'alal haudli waridin. Wa ilal jannati dakhilin. Wa minannarinajin. Wa'ala sariirlkaromati qo'idin. Wa bi hurun'in mutazawwijin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin.

Wa min tha'amil jannati akilin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syariban. Bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'in. Ma'al ladzina an'amta 'alaihim minannabiyyina washshiddiqana wasysyuhada'i wasshalihina wahasuna ula'ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi 'alaman.

Allahummaj'alna fi hadzihil lailatisysyahrisy syarafail mubarakah minas su'ada'il maqbulin. Wa la taj'alna minal asyqiya'il mardudin. Wa shollallahu 'ala sayyidina muhammadin wa'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Birahmatika ya arhamarrahimin walhamdulillahirabbil'alamin.

Artinya:

"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu),

Yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka.

Yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia
Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya