Permen Karet, Sikat Gigi, Telan Ludah, Hal yang Membatalkan Puasa? Ini Faktanya

Masih ragu dengan hal-hal yang dapat membatalkan puasa? Apakah menyikat gigi dan mengunyah permen karet membatalkan puasa? Simak penjelasan berikut ini.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 29 Mar 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa
Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa. (Photo by mentatdgt from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan suci Ramadhan telah dimulai. Seluruh umat muslim dari berbagai penjuru dunia mulai menjalankan ibadah puasa dan fokus memperbanyak amalan.

Ibadah puasa akan dilakukan mulai dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Selama waktu tersebut, umat muslim diharuskan untuk menahan diri dari makanan dan minuman juga pantangan-pantangan lainnya yang menimbulkan dosa.

Namun, hingga kini terdapat beberapa hal terkait larangan selama berpuasa yang kerap ditanyakan. 

Seperti, apakah menggosok gigi membatalkan puasa? Apakah mengunyah permen karet dilarang? Apakah tidak boleh merokok selama berpuasa?

Mengutip dari situs Evening Standard, Rabu (28/3/2023), simak penjelasan berikut ini!

Aturan Puasa Ramadhan

Selama waktu berpuasa, mengonsumsi makanan dan minuman jelas tidak diperbolehkan. Ini adalah aturan yang paling diingat oleh seluruh umat muslim yang menjalankan ibadah puasa. 

Bagaimana dengan aturan-aturan lainnya?

Selain menahan diri dari makan dan minum selama satu hari penuh, umat muslim juga harus menahan diri dari menyumpah, berbohong, berkelahi, dan melakukan aktivitas seksual di waktu berpuasa.

Seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, tetapi terdapat beberapa pengecualian bagi mereka yang berada dalam situasi dan kondisi tertentu, seperti orang lanjut usia, tidak sehat, atau wanita hamil.

Namun, bukan berarti mereka yang dikecualikan lepas dari kewajiban berpuasa. 

Setelah tidak lagi berhalangan, mereka diharapkan menebusnya dengan berpuasa di lain waktu atau diganti dengan memberi makan orang yang membutuhkan (sesuai dengan ketentuan).

Berikut ini beberapa hal terkait larangan puasa yang kerap ditanyakan. 

Bolehkah Mengunyah Permen Karet Selama Berpuasa?

Mengunyah Permen Karet
Ilustrasi Mengunyah Permen Karet Credit: freepik.com

Mengunyah permen karet tentu tidak diperbolehkan selama berpuasa baik saat Ramadhan atau puasa lainnya.

Hal ini karena mengunyah permen karet sama saja dengan mengonsumsinya.

Permen karet memiliki kandungan gula dan bahan lainnya maka mengunyah permen karet berarti sama saja mengonsumsi kandungan di dalamnya.

Walaupun permen karet itu sendiri tidak ditelan, tetap saja, tanpa menelannya pun kandungan permen karet tetap akan terkonsumsi.

Bolehkah Menelan Air Liur Sendiri Selama Berpuasa?

Menelan ludah di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.

Menelan ludah adalah fungsi alami tubuh manusia dan tidak akan dihitung sebagai menelan sesuatu.

Apakah Menyikat Gigi Membatalkan Puasa?

Kebanyakan orang setuju bahwa menyikat gigi diperbolehkan selama berpuasa asalkan kita tidak menelan air atau pasta gigi.

Namun, untuk lebih berhati-hati, beberapa orang memilih untuk tidak menyikat gigi pada waktu berpuasa atau memilih untuk menggunakan alat pembersih gigi alternatif yang disebut siwak atau miswak.

Apakah Merokok Bisa Membatalkan Puasa?

Ilustrasi asap rokok
Ilustrasi asap rokok mengandung nikotin yang picu gangguan pendengaran pada bayi Foto: Pexels Pixabay.

Merokok dan vaping tidak diperbolehkan selama berpuasa.

Dikhawatirkan, ketika merokok, partikel asap masuk ke tenggorokan dan membatalkan puasa.

Beberapa orang juga percaya bahwa merokok pada umumnya dilarang karena membahayakan tubuh, meskipun tidak secara khusus dilarang dalam Al-Qur'an.

Apakah Boleh Memakai Parfum Ketika Berpuasa?

Tidak apa-apa memakai parfum selama Ramadhan karena tidak ada partikel apa pun yang tertelan.

Namun, mencium wewangian seperti dupa tidak diperbolehkan karena partikelnya bisa mencapai perut jika terhirup.

Bisakah Mengonsumsi Obat Selama Ramadhan?

Mengonsumsi obat seperti ibuprofen atau sirup obat batuk dapat membatalkan puasa, sehingga tidak diperbolehkan. 

Jika sedang sakit dan dalam pengobatan maka dapat memilih untuk tidak berpuasa. Konsultasikan lebih dulu dengan dokter terkait pengobatan saat berpuasa.

Orang yang menderita penyakit jangka panjang atau serius dibebaskan dari puasa dan dapat terus minum obat.

Bolehkah Mandi Keramas Saat Puasa Ramadhan?

Sambaran petir (4)
Ilustrasi kepala pancuran mandi. (Sumber Flickr)

Pertanyaan lain yang juga sering kali ditanyakan terkait larangan saat berpuasa adalah mengenai keramas. Simak penjelasannya kalau kamu juga penasaran!

Puasa Ramadhan diwajibkan untuk umat Islam. Dalam ibadah puasa, ada syarat, rukun sah, dan hal-hal yang membatalkan puasa.

Di antara yang membatalkan puasa adalah makan-minum, berhubungan intim, keluar mani secara sengaja (onani, masturbasi), dan sejumlah penyebab lain, misalnya infus.

Meski sudah jelas penyebab batalnya puasa, ada sebagian orang yang masih takut apa yang dilakukannya membatalkan puasa. Misalnya mandi keramas saat puasa.

Bagi awam, selalu ada pertanyaan bolehkah mandi keramas saat puasa? apakah bisa membatalkan puasanya?

Hukum Mandi Keramas Saat Puasa

Menurut sebagian besar ulama dari berbagai madzhab (mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali), mandi di siang hari saat puasa adalah boleh selama tidak ada niat untuk membatalkan puasa dan tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh melalui lubang-lubang seperti mulut, hidung atau telinga.

Baca selengkapnya di sini...

Infografis Journal
Olahraga Dapat Memperbaiki Mood Seseorang (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya