Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Terminal Terpadu Kampung Rambutan siap melayani para penumpang yang akan mudik Lebaran 2023 atau 1444 Hijriah dengan mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk pendirian posko terpadu. Hal tersebut seperti disampaikan Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Romadhoni.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan pra ramp check atau uji kelayakan kendaraan angkutan umum yang akan digunakan pada angkutan Lebaran nanti," ujar Yulza, melansir Antara, Senin (3/4/2023).
Baca Juga
Dia menjelaskan, pengecekan kendaraan tersebut dilakukan sejak 13 Maret hingga 13 April 2023 yang bekerja sama dengan Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung.
Advertisement
Tak hanya itu, lanjut Yulza, pihaknya juga akan melakukan pengecekan fisik kepada para pengemudi bus untuk memastikan pengemudi dalam keadaan prima.
"Kami juga melakukan pengecekan kesehatan pengemudi setiap bulan. Saat ini pengecekan kesehatan pengemudi tengah berlangsung hingga Senin 3 April 2023," papar dia.
Selain itu, lanjut Yulza, pengelola Terminal Kampung Rambutan juga akan mendirikan posko terpadu untuk memberikan layanan kepada penumpang.
"Kita akan dirikan satu posko terpadu yang terdiri atas personel kepolisian, TNI, Dishub dan instansi lainnya. Kita juga akan siapkan tim medis untuk membantu penumpang yang sakit," ucap dia.
Yulza memprediksi jumlah penumpang akan meningkat pada pekan ketiga Ramadhan dibandingkan hari biasanya. Namun dia tidak bisa memprediksi berapa jumlah penumpang mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan.
"Belum bisa diprediksi karena ini belum masuk angkutan Lebaran, mungkin pada saat memasuki libur sekolah. Pekan ketiga Ramadhan. Kita lihat fluktuasi dan pergerakan penumpangnya," terang dia.
Jumlah Penumpang Diprediksi Hanya Sedikit Meningkat
Meski begitu, menurut Yulza, jumlah penumpang juga diprakirakan sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal itu dikarenakan instansi pemerintah mengadakan program mudik gratis bagi masyarakat.
"Ini pastinya akan mempengaruhi terhadap jumlah penumpang reguler pada mudik lebaran nanti," jelas Yulza.
Sebelumnya, Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor bersama jajaran Polres Bogor telah memulai melaksanakan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) untuk bus angkutan Lebaran di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pemeriksaan kelaikan kendaraan pada angkutan jalan dilaksanakan mulai Kamis 30 Maret 2023 sampai dengan arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 H mendatang.
Menurutnya, uji kelaikan dilakukan di pool bus, di terminal-terminal utama yang dianggap strategis untuk melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan, serta di akses menuju tempat wisata.
"Pelaksanaan pemeriksaan kelaikan diagendakan di 6 pool bis, tempat wisata 2 titik, dan sisanya di terminal yang ada di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Advertisement
Fokus Pengecekan Kendaraan
Risnandar menerangkan, ramp check difokuskan pada tiga unsur penting, yaitu administrasi, teknis, dan penunjang. Unsur administrasi meliputi SIM umum, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK), dan kartu pengawasan.
Kemudian, unsur teknis mencakup sistem penerangan, sistem pengereman, serta kelaikan ban depan dan ban belakang kendaraan.
Untuk unsur penunjang, yang akan diperiksa adalah pengukur kecepatan (spidometer), sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan (wiper), juga kaca spion dan klakson kendaraan.
Apabila ditemukan pelanggaran administrasi dan teknis, sanksi berupa tindakan tilang dan dilarang beroperasi sudah menanti para pelanggar.
"Sedangkan jika ditemukan pelanggaran pada unsur penunjang, akan diberikan catatan untuk segera melengkapi dan memenuhi persyaratan yang kurang, baru boleh beroperasi," papar Risnandar.
Bus yang Laik Jalan Akan Dipasangi Stiker Khusus
Pada uji kelaikan di hari perdana yang dilaksanakan di Pool Bus Agra Mas, Jalan Raya Pemda, kata Risnandar, Dishub telah melakukan pengecekan terhadap 14 unit armada sebagai angkutan Lebaran. Hasilnya dua bus dinyatakan tidak layak jalan.
"Bus yang tidak layak jalan ini diminta untuk segera diperbaiki sebelum memasuki periode angkutan lebaran atau 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri," kata dia.
Sementara yang telah memenuhi syarat atau laik jalan akan diberi tanda khusus berupa stiker pada bus tersebut.
Kepala Unit Laka Sat Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha mengatakan pemeriksaan kelaikan kendaraan bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada saat mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sebab bus ini membawa banyak penumpang. Karena itu, kami disini bertugas memeriksa untuk memastikan bus benar-benar layak jalan," ucapnya.
Advertisement