Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadhan membuat setiap yang menjalankannya tidak makan dan minum lebih dari 12 jam, khususnya di Indonesia. Waktu puasa ini akan berbeda mengikuti waktu fajar dan magrib di setiap negara.
Meski tidak bisa makan dan minum dalam waktu lama, ibadah ini tetap dilakukan karena merupakan kewajiban setiap umat Muslim yang tidak memiliki alasan kuat untuk tidak puasa.
Baca Juga
Saat berpuasa, tubuh bisa tetap sehat asalkan asupan nutrisi tetap tercukupi saat buka dan sahur.
Advertisement
Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan, kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu menghindari beberapa efek samping umum dari puasa.
“Seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari,” kata Susan dalam keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (11/4/2023).
Ia pun menyebutkan tiga tips agar tubuh tetap sehat saat menjalankan puasa Ramadhan seharian penuh. Ketiga tips itu adalah tetap terhidrasi, pilih makanan sederhana yang kaya nutrisi, dan konsumsi serat serta protein.
Tetap Terhidrasi
Minum air sangat penting untuk tetap sehat. Asupan cairan berguna sebagai transportasi nutrisi, eliminasi produk limbah, regulasi dan pemeliharaan suhu tubuh, pemeliharaan sirkulasi dan tekanan darah, pelumasan sendi dan jaringan tubuh serta fasilitasi pencernaan.
“Untuk memastikan bahwa Anda minum cukup air sepanjang malam, 8 gelas air dapat didistribusikan menggunakan metode 2-4-2. Antara lain 2 gelas saat makan berbuka puasa, 4 gelas dari setelah berbuka hingga waktu tidur, dan 2 gelas selama makan sahur,” jelas Susan.
Pilih Makanan Sederhana yang Kaya Nutrisi
Pemilihan jenis makanan untuk buka puasa merupakan hal yang tak kalah penting. Makanan manis yang mengandung tinggi gula dan lemak bukanlah pilihan yang baik untuk berbuka puasa.
Jenis makanan tersebut tidak hanya penuh dengan kalori kosong, tetapi juga menggoda untuk makan secara berlebihan.
“Sebaliknya, cobalah untuk menggabungkan makanan yang kaya nutrisi yaitu makanan yang mengandung protein, mineral, vitamin, karbohidrat. Serta, fokuskan pada protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh jika memungkinkan.”
Advertisement
Memasukan Serat dan Protein dalam Menu Makanan
Manfaatkan waktu makan sahur dan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein.
Makanan yang tinggi serat dicerna dengan lambat dan membuat kenyang lebih lama. Makanan berserat juga dapat membantu melancarkan buang air besar dan menghindari sembelit.
“Pilihlah sereal, kurma, ara, biji-bijian utuh, biji-bijian, sayuran, dan buah. Makanan yang kaya protein seperti kedelai, telur, keju, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan yogurt membantu mengembalikan energi dan membuat merasa kenyang dalam waktu lebih lama.”
“Memastikan tubuh untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan sangat penting setiap hari, terutama selama Ramadan. Nutrisi yang baik dapat memberikan dampak positif pada tubuh dan pikiran kita,” ujar Susan.
Buka dengan Kurma atau Air
Buka puasa dapat diawali dengan makanan yang ringan terlebih dahulu. Misalnya dengan kurma atau air putih.
Menurut tokoh Islam Syekh Muhammad Ali Al-Bakri (wafat 1057 H), makanan yang disunahkan saat buka puasa adalah kurma dan air.
Keduanya merupakan kesunahan yang berbeda. Artinya, jika seseorang berbuka puasa dengan kurma, maka ia mendapatkan kesunahan kurma. Begitu pun dengan orang yang berbuka puasa dengan air, maka ia mendapatkan kesunahan air.
Hanya saja, yang paling utama adalah menggabungkan keduanya dengan cara yang berurutan, yaitu berbuka dengan kurma terlebih dahulu, selanjutnya minum air, agar kesunahan keduanya sama-sama didapatkan. Muhammad Ali Al-Bakri, II/484) melansir NU Online, Selasa (11/4/2023).
Advertisement