Doa untuk Atasi Kecemasan dan Rasa Takut, Lengkap dengan Artinya

Liputan6.com, Jakarta Perasaan adalah hal yang sulit ditebak dan diprediksi, bahkan perasaan kita sendiri. Ada kalanya kita merasa senang kemudian tiba-tiba merasa cemas. Saat hal semacam itu terjadi penting bagi kita untuk melakukan sesuatu untuk mengatasi perasaan yang tidak mengenakkan tersebut, salah satunya adalah dengan membaca doa untuk mengatasi kecemasan.

Kecemasan dan rasa takut jelas bukan perasaan yang menyenangkan dan sangat mengganggu. Kecemasan dan rasa takut sering membuat kita ragu untuk mengambil tindakan. Bahkan, kecemasan dan rasa takut sering membuat kita sulit untuk berpikir jernih.

Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita menggantungkan hidup ini pada Allah SWT. Artinya, ketika menghadapi kecemasan dan rasa takut, kita bisa memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa untuk mengatasi kecemasan dan rasa takut.

Allah SWT berfirman,

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath : 4).

Bagi kita yang sedang mengalami kecemasan dan rasa takut, berikut adalah bacaan doa untuk mengatasi kecemasan dan rasa takut, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (14/4/2023).

Dalam kitabnya Al Adzkar oleh Imam an-Nawawi dianjurkan membaca bacaan doa menghilangkan rasa takut dan artinya berikut ini:

Allahumma inna naj'aluka fi nuhurihim wa na'udzubika min syururihim.

Artinya:

"Ya Allah, kami menjadikan Engkau sebagai pihak yang memegang leher mereka dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka."

Doa untuk Mengatasi Kecemasan dan Rasa Takut pada Kesulitan

Doa mengatasi kecemasan dan rasa takut berikut ini diambil dari Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 250. Tentara Talut pernah memanjatkan doa ini ketika hendak melawan tentara Jalut yang terlihat lebih perkasa dan kuat.

Rabbanaa afrigh 'alainaa shabraw-wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin.

Artinya:

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Kecemasan dan rasa takut tidak hanya dialami oleh manusia biasa saja, melainkan juga dialami oleh nabi. Ketika Nabi Musa AS merasa cemas dan takut, beliau membaca doa berikut:

Bismillahir rahmanir rahim. Ilahi kaifa ad'uka wa ana ana, wa kaifa aqtho'u rajai wa anta anta ilahi, falaqtal bahra li musa 'alaihis salam wa najjaitahu minal gharaqi rabbi najjini mimma ana fihi rabbi hab li farjan wa makhrajan birahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai Tuhanku, bagaimana aku memohon kepada-Mu sementara aku adalah aku, dan bagaimana aku memutus harapanku sementara Engkau adalah Tuhanku. Engkau belah lautan untuk Nabi Musa (keselamatan atasnya) dan Engkau selamatkan dia dari tenggelam. Wahai Tuhanku, selamatkan aku dari apa yang sedang aku ada di dalamnya. Wahai Tuhanku, berilah aku kemudahan dan jalan keluar dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih."

Doa untuk mengatasi kecemasan yang berlebihan berikut ini didasarkan pada hadis riwayat Thabrani dari Abu Umamah. Sesungguhnya Nabi saw. berkata (mengajari) seseorang. Katakanlah:

Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.

Artinya:

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang rida dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu."

Doa Mengatasi Kecemasan dan Rasa Takut ketika Hendak Berbicara di Depan Umum

Doa mengatasi kecemasan dan rasa takut ini pernah dibaca oleh Nabi Musa AS ketika hendak berdakwah kepada Firaun. Adapun bacaan doa untuk mengatasi kecemasan dan rasa takut adalah sebagai berikut:

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.

Artinya: “Ya rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha: 25-28).

Banyak hal urusan dunia yang kadang membuat kita merasa cemas dan takut. Saat situasi ini terjadi, kita bisa membaca doa mengatasi kecemasan dan rasa takut berikut ini,

وَالضُّحٰىۙ وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Artinya:

“Demi waktu dhuha (ketika matahari sepenggalah). Dan demi malam apabila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan, Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan, Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik (nya). Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).”

Saat sedang cemas, jika kita berdoa maka hati akan lebih tenang. Rasa tenang adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Maka dari itu, ketika Sahabat Dream merasa cemas dan takut, kamu bisa membaca salah satu dari beberapa doa menghilangkan rasa cemas dan takut berlebihan ini:

Allahumma inni audzubika minal hammi wal huzni wal ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat."