Doa Ziarah Kubur Jelang Lebaran Idul Fitri dan Adab-Adabnya

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum doa ziarah kubur beserta arti lengkapnya dan tata cara serta adab ziarah kubur yang wajib diketahui oleh para umat muslim.

oleh Camelia diperbarui 21 Apr 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2023, 15:30 WIB
Ziarah Kubur Jelang Ramadhan di TPU Rorotan
TPU Rorotan menjadi TPU khusus bagi jenazah Covid-19 setelah TPU Pondok Ranggon tak lagi mampu menampung jenazah warga yang meninggal akibat penyakit ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Akhirnya setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan, umat muslim akan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Seperti yang kita tahu, saat Lebaran telah menjadi tradisi bagi umat muslim di tanah air untuk berkumpul dan mengunjungi sanak saudara. Bahkan banyak yang pulang ke kampung halaman agar bisa berkumpul bersama saudara yang telah lama tak dijumpai. 

Namun rupanya selain berkumpul dan bermaafan dengan orangtua dan sanak saudara yang masih hidup, banyak pula yang mengunjungi keluarga yang telah meninggal dunia dengan berziarah.

Berziarah di saat Lebaran Idul Fitri juga telah menjadi tradisi yang dijalani umat muslim di Indonesia. Bagi banyak orang tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi makam para kerabat di Hari Lebaran.

Itu sebabnya sangat penting bagi kita untuk mengetahui doa ziarah kubur menjelang Lebaran Idul Fitri. Tentunya dengan melakukan ziarah kubur kita bisa mendoakan keluarga atau sanak saudara yang telah meninggal dunia. 

Namun tak hanya doa ziarah kubur, penting pula untuk umat muslim mengetahui tata cara dan adab ketika melakukan ziarah kubur. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum doa ziarah kubur beserta arti lengkapnya dan tata cara serta adab ziarah kubur yang wajib diketahui oleh para umat muslim.

Doa Ziarah Kubur yang Perlu diketahui Umat Muslim

Ziarah Kubur Jelang Ramadhan di TPU Tanah Kusir
Warga berziarah di makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (29/3/2022). TPU setempat semakin banyak dikunjungi warga yang melakukan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad.

Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii.

Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi.

Alloh hummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu wa akrim nujulahu wawasi' madholahu, waghsilhu bilmai wassalji wal barodi wanaqihi minal khotooya, kama yunaqqo saubul abyadu minaddannasi wa abdilhu, darron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa jaujan khoiron min jauzihi wa adhilhul jannata wa 'aidhu min 'adzabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzabinnar, allohhumaghfir lihayyina wa mayyitina wa sahhidiina wa ghoniina washogiirona wa kaabirona wadakirona wa ansana, allohumma man ahyaitahu minna fa ahyihi 'alal islami wa man tawafaitahu minna fatawafahu alal iiman allohumma la tuhrimna azrohu wa laa tudillanaa ba'dahu birohmatikayaa arhamarroohimiin, wal hamdu lillahi robbil 'aalamiin.   

 

Arti Doa Ziarah Kubur

Ziarah Kubur Jelang Ramadhan di TPU Tanah Kusir
Sejumlah warga berziarah di makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Selasa (29/3/2022). TPU setempat semakin banyak dikunjungi warga yang melakukan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya. Dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau.

Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani.

Kemudian kepada seluruh penghuni kubur dari kalangan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, orang mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini.

Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.

Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita. Wahai Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman. Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya