Idul Fitri di Turki Identik dengan Perayaan Manisan, Jadi Tradisi Penutup Usai Berpuasa

Setelah berpuasa selama 30 hari, masyarakat Turki merayakannya dengan suguhan manis.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Apr 2023, 20:27 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2023, 19:35 WIB
Ilustrasi baklava
Ilustrasi baklava (Dok.Pixabay)

Liputan6.com, Ankara - Bulan Ramadhan telah usai, begitu pula perayaan Idul Fitri di penghujungnya. Namun, tradisi yang unik dan khas dari setiap daerah mungkin tak bisa lepas begitu saja dari ingatan. 

Misalnya, perayaan Idul Fitri di Turki yang identik disebut Pesta Manisan atau Şeker Bayramı. Seperti namanya, tradisi ini biasanya berlangsung selama tiga hari saat Idul Fitri.

Setelah berpuasa selama 30 hari, masyarakat Turki merayakannya dengan suguhan manis.

Seperti namanya, inti dari perayaan ini adalah segala hal yang berkaitan dengan sesuatu yang manis seperti permen, cokelat, dan baklava, hidangan manis khas Turki. 

Dilansir Euro News, Sabtu (29/4/2023), sehari sebelum Idul Fitri, banyak toko dan pasar tetap buka hingga larut malam bagi pengunjung yang ingin membeli permen hingga pakaian baru khusus untuk anak-anak.

Pada saat yang sama, para pedagang akan sibuk menyiapkan baklava dan sejenisnya, hingga hidangan wajib untuk acara-acara khusus.

Perayaan Idul Fitri di Turki

Baklava
Baklava (Foto: Pixabay)

Perayaan Idul Fitri khas dimulai dengan salat Id, seperti halnya seluruh umat muslim di dunia.

Seperti halnya di Indonesia, mereka akan bermaaf-maafan antar sesama anggota keluarga kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi ke tetangga atau kerabat terdekat.

Anak-anak biasanya berkeliling dari rumah ke rumah, mengisi tas mereka dengan permen warna-warni atau dengan uang yang diberikan oleh orang yang lebih tua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya