Liputan6.com, Jakarta - Terdapat sejumlah ibadah yang dilakukan pada bulan Dzulhijah. Yakni ibadah haji, rangkaian puasa Dzulhijah hingga puasa Arafah, sholat Idul Adha hingga penyembelihan hewan kurban, hingga larangan puasa di hari tasyrik.
terkhusus puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijah, atau tepat sehari sebelum Idul Adha. Puasa Arafah dilakukan bertepatan dengan jemaah haji yang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Baca Juga
Berbeda dengan umat Islam lainnya, jemaah haji yang sedang melakukan wukuf dilarang berpuasa Arafah.
Advertisement
Mengutip laman suaramuhammadiyah.id, Adapun keutamaan puasa Rasulullah SAW bersabad:
عَنً أَبِيً قَتَا دَةَالًأَنًصَارِيًِ:أَنَّ رَسُوًلَ اللّهِ سُئِلَ عَنً صَوًمِ يَوًمِ عَرَفَةَ, فَقَ لَ: يُكَفِرُ السَّنَةَ الًمَا ضِيَةَ وَالًبَا قِيَةَ, قَا لَ: وَسُئِلَ عَنً صَوًمِ يَوًمِ عَا شُوًرَاءَ, فَقَا لَ: يُكَفِّرُ السَّنَةََ الًمَا ضِيةَ
Artinya: Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia bersabda: “Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu,” (HR Muslim).
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Arafah serta jadwal puasa Arafah dan keutamannya.
Simak Video Pilihan Ini:
Lafal Niat dan Jadwal Puasa Arafah
Niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Orang yang pada malam hingga terbit fajar belum niat tetap boleh menjalankan ibadah puasa. Asalkan, orang tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat.
Niat ini boleh dilakukan hingga menjelang tergelincirnya matahari. Adapun niatnya adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ. Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.
Jadwal Puasa Arafah
Ormas Islam Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Adha 10 Dzulhijah akan jatuh pada 28 Juni 2023. Maka Puasa Arafah dilaksanakan pada 27 Juni 2023.
Sementara, pemerintah dan Ormas besar Islam lainnya, Nahdlatul Ulama (NU) belum menetapkan karena mesti melakukan sidang isbat.
Advertisement
Keutamaan Puasa Arafah
Mengutip laman NU Online, orang yang berpuasa Arafah mendapatkan dua keutamaan yang sangat menguntungkan.
1. Siapa yang berpuasa pada hari Arafah akan dihapuskan dua tahun dosa-dosanya, yakni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Hal tersebut sebagaimana disabdakan Rasulullah saw, bahwa “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim). Mayoritas ulama berpendapat, bahwa dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juz 3 (h. 113).
2. Orang yang berpuasa pada hari Arafah juga dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebab, sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya.
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Tim Rembulan