Lafal Niat dan Waktu Mandi Idul Adha, Jangan Sampai Terlewat Agar Ibadah Makin Berkah

Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, umat Islam dianjurkan mandi sunnah yang lebih populer disebut dengan mandi Idul Adha

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2023, 03:00 WIB
Sambaran petir (4)
Ilustrasi kepala pancuran mandi. (Sumber Flickr)

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha telah tiba. Di Indonesia, setidaknya ada dua kelompok besar yang merayakan Idul Adha di dua hari berbeda. Satu kelompok sholat Idul Adha pada Rabu (28/6/2023), sementara lainnya Kamis (29/6/2023).

Terlepas dari perbedaan penetapan 10 Dzulhijah, ada berbagai amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan pada Hari raya Idul Adha. Terpopuler tentu saja sholat Idul Adha atau sholat Id.

Sebelum melaksanakan sholat Id, umat Islam dianjurkan mandi sunnah yang lebih populer disebut dengan mandi Idul Adha.

Mengutip laman NU anjuran mandi ini sebagaimana termaktub dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri jilid 1 yang ditulis oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri. Dalam fasal jumlah mandi-mandi yang disunahkan, disebutkan di antaranya adalah mandi Idul Adha.

غسل (العيدين) الفطروالاضحى

Artinya, “Dan (kedua) mandi dua id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (Ibrahim al-Bajuri. Hasyiyah al-Bajuri Jilid 1. Dar al-Minhaj. 2016)

Berikut ini adalah lafal niat mandi Idul Adha dan waktu mandi Idul Adha.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Niat Mandi Idul Adha

Ilustrasi mandi wajib
Ilustrasi mandi wajib. Foto: pexels pixabay.

 

Mandi Idul Adha di sini bukan sekadar mandi biasa, tetapi juga harus disertai niat secara khusus. Hal ini dilakukan guna membedakan dengan mandi-mandi biasa dan mandi sunnah lainnya.

Adapun niat mandi Idul Adha ini adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى

Nawaitu sunnatal ghusli li ‘Idil Adlha

Artinya, “Saya niat sunnah mandi Idul Adha.”

 


Waktu Utama Mandi Idul Adha

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi. (Photo by Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-a-shower-head-4194866/)

Syakir NF, redaktur keislaman NU Online menjelaskan, Waktu mandi dijelaskan dalam kitab yang sama, bahwa waktu mandi sunnah ini mulai tengah malam pada hari raya Idul Adha, yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah itu. Sementara utamanya, mandi sunnah Idul Adha ini dilakukan selepas masuk waktu Subuh.

Namun, bila mandi ini dilakukan sebelum pertengahan malam, maka hukumnya tidak sah alias tidak termasuk mandi Idul Adha.

"Mandi Idul Adha ini tidak hanya dianjurkan bagi kalangan tertentu, tetapi laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, tua maupun muda, semuanya disunnahkan," tulis Syakir di nu.or.id, dikutip Rabu (28/6/2023).

Pun mandi Idul Adha ini juga tidak saja disunnahkan bagi umat Islam yang hendak menunaikan ibadah shalat Idul Adha, tetapi mereka yang tengah berhalangan untuk shalat, seperti perempuan yang tengah haid ataupun nifas, ataupun karena halangan lainnya juga tetap dianjurkan untuk melaksanakannya.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya