Liputan6.com, Jakarta - Ayah dan ibu adalah orangtua yang sudah mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Orangtua menyekolahkan anak-anaknya dengan harapan bisa menjadi orang yang berhasil. Di samping itu, ada juga orangtua yang memasukkan anak-anaknya ke pesantren agar menjadi anak yang saleh/salehah.
Sebagai seorang anak sudah seharusnya berbakti kepada orangtua. Anak diwajibkan untuk menghormati dan berbuat baik terhadap orangtua. Anak juga wajib mentaati orangtua dalam kebaikan.
Berbakti kepada orangtua tidak hanya dilakukan saat di dunia saja. Ketika orangtua sudah tiada, seorang anak masih bisa berbakti dengan mengerjakan amalan-amalan yang dapat membuat orangtua senang di alam kubur.
Advertisement
Baca Juga
Ulama kharismatik sekaligus pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menyebut tiga hal yang membuat orangtua senang di alam kubur.
Pertama, mendoakan orangtua. Dengan doa, seorang anak dapat memohon kepada Allah SWT agar orangtuanya diampuni dari segala dosa-dosanya.
“Jangan engkau berdoa kecuali orangtua engkau bawa dalam doamu. Kita sering doa panjang lebar (tapi) bapak ibu dilupakan. Ingat pastikan engkau ingat dalam doamu. Doa kebaikan semoga allah mengampuninya terus. Itu baktimu,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (8/7/2023).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bersedekah Atas Nama Orangtua
Kedua adalah bersedekah atas nama orangtua. Apabila orangtua masih ada seorang anak bisa memberikannya langsung kepada orangtua. Akan tetapi, ketika ayah dan ibu sudah tiada, berbakti kepada orangtua dapat dilakukan dengan memberikan sedekah kepada orang lain atas nama orangtua.
“jika engkau mendapatkan rezeki dari Allah, engkau potong. Anggap aja ibu bangun lagi, minta duit lagi. Engkau kasih atau tidak? Ibumu memang sudah tidak bisa bangkit, akan tetapi engkau masih bisa mengirim ke sana. Potong dari rezekimu niatkan kirim ke pesantren, masjid, orang fakir. Niatkan, ya Allah aku ingin mengirim ke ibuku (juga bapak),” tuturnya.
Ketiga adalah berbuat baik dengan orang-orang yang pernah mendapat kebaikan dari orangtua. Misalnya, kakak, adik, bibi, dan saudara lainnya. Menurut Buya Yahya, orang sesama saudara berkelahi misalnya karena berebut warisan adalah durhaka kepada orangtua.
“Maka dari itu, yang ketiga adalah untuk bisa berbakti kepada orangtua baik-baiklah dengan orang yang dibaikin oleh orangtuamu. Itu bukan sekadar anak orangtua, bahkan sampai dearajat jika orangtuamu dulu pernah memberikan hadiah kepada tetangga waktu masih hidupnya lanjutkan. Apalagi anak orangtua, adik kita. Makanya orang musuhi adiknya kurang ajar bener,” pungkas Buya Yahya.
Advertisement