Liputan6.com, Jakarta - Bencana banjir lahar dingin menerjang kawasan di kaki Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat dinihari (7/7/2023). Hujan lebat juga memicu longsor di sejumlah titik.
Tiga orang sekeluarga meninggal akibat longsor dipicu hujan lebat dan banjir lahar dingin Semeru tersebut.
Data terkini, sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro Lumajang.
Advertisement
Baca Juga
Antara lain di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo, dan rumah warga di Patung Salak.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari. Sementara itu, para penyintas bertahan di pengungsian atau rumah saudara yang masih aman dari ancaman banjir lahar dingin dan longsor.
Ucapan duka cita memenuhi beranda sepanjang Jumat dan Sabtu akhir pekan ini. Banyak pula yang ber-doa agar para korban selamat diberi keselamatan dan ketabahan dalam musibah ini.
Meski banjir lahar dingin sudah surut, akan tetapi bukan berarti ancaman bencana otomatis terhenti. Sebab, hujan lebat diperkirakan masih akan mendera kawasan Gunung Semeru dan berpotensi memicu banjir lahar dingin atau longsor.
Karenanya, selain mitigasi, sebagai umat Islam sebaiknya berdoa. Berikut ini adalah doa terhindar bencana.
Simak Video Pilihan Ini:
Doa Terhindar dari Bencana
Doa terhindar dari segala bencana.
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Arab-latin: Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni‘mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah. Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, Dzat Yang Maha Pengasih. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Membaca doa tersebut harapannya agar terhindar dari segala bencana dan ujian di dunia serta siksa di akhirat. Doa dapat dibaca setiap selesai sholat lima waktu. (Sumber: nu.or.id).
Tim Rembulan
Advertisement