Ternyata Ini Amalan yang Menyebabkan Dekat dengan Rasulullah di Hari Kiamat

Di hari kiamat, banyak hamba yang menyesali perbuatannya ketika hidup di dunia. Mereka ingin sekali kembali ke dunia untuk memperbaiki amalnya, setelah mengetahui kebenaran yang selama ini mereka dustakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Okt 2023, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 14:30 WIB
FOTO: Benda Peninggalan Rasulullah Dipamerkan di Parung Bogor
Pengunjung menangis melihat serban Nabi Muhammad SAW saat Pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat Nabi di Padepokan Welas Asih, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020). Sebanyak 20 benda peninggalan Nabi Muhammad dan sahabatnya dipamerkan dalam acara ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Cilacap - Padahari kiamat, banyak hamba yang menyesali perbuatannya ketika hidup di dunia. Mereka ingin sekali kembali ke dunia untuk memperbaiki amalnya, setelah mengetahui kebenaran yang selama ini mereka dustakan.

Namun semuanya sudah terlambat. Taubat dan penyesalan mereka hanya sia-sia saja. Di tengah hari perhitungan amal perbuatan, tampak wajah-wajah pendosa terlihat muram, khawatir dan gugup.

Namun, ada pula wajah hamba yang terlihat putih bersih dan berseri-seri. Inilah wajah-wajah manusia yang sewaktu di dunia mereka menghabiskan usianya untuk beribadah kepada Allah SWT dan senantiasa mengaharapkan ridlo-Nya.

Di akhirat kelak, mereka juga akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW. Namun ada juga orang yang mendapatkan nikmat yang besar di hari kiamat, yakni berada di dekat Rasulullah SAW.

Lantas amalan apa yang menyebabkan berada di dekat dengan Rasulullah di hari kiamat?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Amalan Agar Dekat Dengan Rasulullah di Hari Kiamat

Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah
Tepat di sebelah makam dan mimbar Rasulullah terdapat raudhah yang biasanya digunakan jemaah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.

Melansir laman bersamadakwah.net, bagaimana cara menjadi orang yang dekat dengan Rasulullah di akhirat? Siapakah orang yang paling dekat dengan Rasulullah di hari kiamat? Beliau sendiri telah memberitahukan kepada umatnya. Rasulullah SAW bersabda,

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

“Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HR. Tirmidzi; hasan)

Syaikh Mushthofa Al Bugho dan empat ulama lainnya dalam Nuzhatul Muttaqin menjelaskan, “Hadits ini berisi anjuran memperbanyak shalawat atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan tingginya derajat orang yang memperbanyak shalawat di hari kiamat kelak.”

Para ulama menerangkan, ketika dalam hadits disebut hari kiamat, yang dimaksud bukanlah sebatas saat kiamat saja. Tetapi sering kali maksudnya adalah akhirat. Tergantung konteks hadits tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah yang menyebutkan al hajju arafah. Haji adalah wukuf di Arafah. Tentu saja, wukuf bukanlah keseluruhan haji.

 

 

Hadis Lain

Hadits senada juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Abu Ya’la:

إن أولى الناس بي يوم القيامة أكثرهم علي صلاة

“Sesungguhnya Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban)

أَلا إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاةً

“Ketahuilah, sesungguhnya orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HR. Abu Ya’la)

Jadi, salah satu cara menjadi orang yang paling dekat dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah dengan memperbanyak shalawat. Siapa mukmin yang paling banyak membaca shalawat, insya Allah ia akan menjadi orang yang paling dekat dengan Rasulullah di akhirat.

 

Menyantuni Anak Yatim

Tentu saja ada amal lain yang menjadikan seseorang dekat dengan Rasulullah. Misalnya menyantuni anak yatim, yang oleh Rasulullah disebutkan keutamaannya:

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” sabda beliau sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau dengan agak merenggangkan keduanya. (HR. Al Bukhari)

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya