Nama Indonesia Pernah Disebut Rasulullah? Kisah Perjumpaan Syekh Utsman dan Nabi SAW

Kisah ini tidak bertujuan untuk memberikan kesimpulan yang kaku, tetapi justru mengajak kita untuk menyelami berbagai pandangan terkait hal ini. Apakah benar Rasulullah pernah menyebut nama Indonesia? Ataukah mungkin ada makna tersirat yang perlu kita pahami.

oleh Putry Damayanty Diperbarui 13 Apr 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 10:30 WIB
Rindu Pada Nabi Muhammad SAW? Ini Peninggalan Tubuh Rasulullah
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW | Via: flickr.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Di antara banyaknya kisah dan riwayat sejarah yang mengelilingi kehidupan Rasulullah SAW, selalu ada ruang bagi kita untuk terus merenungi dan menemukan hal-hal yang mungkin selama ini tersembunyi.

Salah satu pertanyaan yang menggelitik hati, benarkah Rasulullah SAW pernah menyebut tentang Indonesia? Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar mengada-ada.

Indonesia saat ini dikenal sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbanyak di dunia. Dari Sabang sampai Merauke, gema adzan selalu bersahutan, pesantren tumbuh subur, dan nilai-nilai syariat menyatu dalam budaya masyarakatnya.

Maka, membuka kembali diskusi tentang kemungkinan Rasulullah menyebut Indonesia bukanlah hal yang sia-sia, melainkan bagian dari upaya menelusuri jejak Islam yang lebih luas.

Kisah tentang kecintaan umat Islam di tanah air ternyata pernah menjadi bagian dari sebuah riwayat yang dikaitkan dengan Rasulullah SAW. Apa yang sebenarnya terjadi?

Mari simak kisah menarik berikut ini, sebagaimana dirangkum dari laman PCNU Ponorogo, Minggu (13/4/2025).

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Misteri di Balik Perjumpaan Syekh Utsman dengan Rasulullah

Berziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi Madinah
Tepat di sebelah makam dan mimbar Rasulullah terdapat raudhah yang biasanya digunakan jemaah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.... Selengkapnya

Kala itu, Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki mendampingi gurunya Syekh Ustman untuk berziarah ke makam Rasul di Madinah. Tak hanya ada Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dan Syekh Ustman, tapi ikut pula rombongan para ulama.

Saat khusyuk bersholawat di depan makam Rasul, tiba-tiba Syekh Utsman dibuka mata batinnya atau bisa menyingkap hijab (kasyaf) oleh Allah.

Alhasil, Syekh Utsman bisa bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam perjumpaan itu, Rasul konon diikuti oleh berbagai kelompok manusia di belakangnya.

Syekh Utsman lalu bertanya:

“Siapakah gerangan [orang-orang tersebut], ya Rasulullah?”

Rasul menjawab dengan wajah teduh dan senyuman.

“Mereka adalah orang-orang dari sebuah bangsa yang sangat mencintaiku dan aku mencintainya.”

Ungkapan Cinta Rasulullah untuk Umatnya

Ilustrasi Umrah
Virus corona menjadi wabah yang mendunia, epidemi ini menyebabkan sejumlah negara melakukan penangguhan visa untuk meminimalisir penyebaran virus. (Foto: Unsplash)... Selengkapnya

Syekh Utsman kian penasaran. Ia pun bertanya kembali.

“Dari bangsa manakah mereka, ya Rasulullah?”

Rasul kembali menjawab dengan senyuman yang mengembang.

“Indonesia,” jawab Rasul.

Saat Syekh Utsman tersadar, ia langsung bertanya kepada seluruh rombongan yang ikut pada saat itu.

“Adakah dari kalian di sini yang berasal dari Indonesia? Aku sangat mencintai Indonesia karena Rasulullah mencintai mereka,” ujar Syekh Ustman.

Kisah di atas konon diungkapkan oleh Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki. Ia adalah ulama ternama yang sering mengunjungi Indonesia.

Sebagai wujud cintanya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki pada Indonesia, ia sampai membangun pesantren khusus orang Indonesia di Makkah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya