Ini Cara Asyik Gus Iqdam Ajak Umrah Jemaah, Garangan dan Garanganwati Auto Ikut

Liputan6.com, Jakarta - Cara berdakwah antara kiai satu dengan kiai lainnya, atau gus satu dengan gus lainnya berbeda-beda. Ada yang dengan keras, ada yang dengan lembut, ada pula yang dengan guyonan.

Semua tujuannya baik, yakni mengajak ke arah kebaikan. Hanya style saja yang berbeda. Ini semua salah satunya disesuaikan dengan jemaahnya.

Gaya guyonan di pengajian Majelis Ta'lim Sabilu Taubah lebih pas jika dibandingkan dengan gaya lainnya.

Lantaran jemaahnya sebagian besar orang awam soal agama, model seperti ini lebih baik bagi para garangan dan garanganwati asuhan Gus Iqdam ini.

 Misalnya, saat Gus Iqdam mengajak jemaahnya untuk umrah.

Simak Video Pilihan Ini:

Demikian pula, saat mengajak jemaah untuk melaksanakan ibadah umrah, Gus Iqdam menggunakan cara yang enteng, misalnya ngopi-ngopi di Madinah.

"Alhamdulillah, due santri mbeneh-mbeneh koyo ngene apik kabeh. Sing tukang mendem ra enek, tukang karaoke gak enek. Kowe kok iso apik ngono ki piye. Blas ra ono eleke blas," kata Gus Iqdam mencoba menyanjung jemaahnya dengan bermajas, yang sebenarnya sebaliknya.

"Eh November bulan 11, aku umrah bareng jamaah. Mbok kowe ngumpulke duit lumayan, ngopi-ngopi neng umah, panggah neng omah, opo neng karaokean," kata Gus Iqdam, seperti yang ada di akun TikTok @STNYELL_ONLINE.

Maksudnya, Gus Iqdam berharap agar jemaahnya mengumpulkan uangnya daripada untuk karaoke lebih baik untuk pergi umrah.

"Lah koe nek nglumpuke, sewengi limang juta to kui. Cah cah nyawer purel, penyanyi kadang sewengi rong juta, telung juta," sebut Gus Iqdam.

Menurutnya, rata-rata jika untuk biaya karaoke, dalam satu malam bisa menghabiskan uang sampai Rp5 juta.

Terkadang untuk nyawer pemandu lagu, bisa Rp2 juta, sampai Rp3 juta. Menurutnya, itu jika dikumpukan bisa untuk biaya umrah.

"Nek dikumpulke nem wulan, oleh kui iso umrah, neng kono yo ibadah, ora panggah selfi selfi ae. Lumayan sing angel jodoh, mbok iso olih jodoh wong Arab. Kowe sing irunge mlesek, iso anake mancung mengko, tetangga iso pangling," ujarnya.

Ia berharap jemaah yang bisa maksiat dan mabuk-mabukan dihentikan, sementara enam bulan itu sudah lumayan sekali.

Jika niat, waktu enam bulan biaya untuk maksiat jika dikumpulkan, sudah sangat cukup untuk berangkat umrah.

"Lumpukke duite, mandego lehmu mendam mendem. Mangkat bareng Gus Iqdam. Cukup kui nem wulan, duite celengono," ujar Gus Iqdam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul