Liputan6.com, Jakarta - Sosok ulama muda kondang yang sekaligus sebagai pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam membeberkan obat mujarab untuk menghilangkan kesusahan.
Baca Juga
Advertisement
Resep ini ia bagikan karena sebalumnya ada salah seorang jemaahnya yang curhat kalau dirinya sedang mengalami kesusahan dalam hidupnya.
“Aku akan jawab, ibu ini kan susah ya, mikir anaknya,” kata Gus Iqdam dikutip dari tayangan YouTube Ngalab Berkah, Selasa (13/12/2023).
“Zaman dulu ada ulama yang ampuh yang bisa mengobati hati, jadi seperti Bu Lusi dan lain sebagainya mengalami kesusahan, ini ada obat yang sangat mujarab,” sambungnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Banyak Mengingat Allah
Obat ampuh untuk menghilangkan kesusahan menurut Gus Iqdam ialah zikrullah (mengingat Allah). Mesih menurut Gus Iqdam, zikrullah atau mengingat Allah ini bisa dilakukan salah satunya dengan melakukan wiridan.
“Dinukil dari sebagaian ulama-ulama ahli hikmah, ada tiga perkara yang sangat ampuh untuk mengobati kesusahan yang melanda manusia. Pertama dzikrullahi ta’ala, seperti Bu Lusi susah sudahlah wiridan, zikir kepada Allah yang anda suka itu apa, baca Fatihan apa Lailaaha illallah, pokoknya ingat Allah terus,” paparnya.
“Semakin anda ingat kepada Allah, ini akan menjadi obat kesusahannya anda, mudah-mudahan yang susah-susah hilang semua diganti kebahagiaan,” sambungnya
Pasalnya, dengan zikir ini mampu menghidupkan hari seseorang yang telah mati. Gus Iqdam menyitir pendapat Syekh Zaruq dalam kitab Syarhul Hikam mengatakan bahwa zikir itu bisa menghidupkan hati.
Advertisement
Mengunjungi Orang-orang Shaleh dan Mendengarkan Perkataan Ulama
Selain zikir, obat kesusahan yang lain ialah mengunjungi orang-orang shaleh. Dengan melakukan pertemuan dengan ulama yang shaleh ini tentu saja akan memperoleh banyak keberkahan yang dapat menyelsaikan masalah hidupnya.
“Yang kedua obatnya kesusahan ialah bertemunya seseorang dengan para ulama, dari golongan-golongan orang yang shaleh, makanya hadir di majelis seperti ini murah, ga perlu biaya banyak, karena Allah SWT menghidupkan hatinya dengan cahayanya melalui ilmunya para alim ulama,” tuturnya.
“Makanya kalau susah jangan lari ke perkara yang negatif, tapi kunjungi kiai dan ulama,” sarannya.
Selain dua hal di atas, yakni zikrullah (mengingat Allah) dan mengunjungi orang-orang shaleh, maka hal lain yang kita lakukan agar diberikan kemudahan dalam menghadapi masalah yaitu mendengarkan perkataan atau nasehat dari para ulama.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul