Puasa Rajab Digabung Qadha Ramadhan, Ini Penjelasan dan Lafal Niatnya

Bulan Rajab sering dimanfaatkan muslim untuk mengqadha puasa Ramadhan. Di sisi lain, Rajab menjadi bulan yang dimuliakan dan dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk puasa.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Jan 2024, 05:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 05:30 WIB
Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab
Ilustrasi qadha puasa Ramadhan di bulan Rajab. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab sering dimanfaatkan muslim untuk mengqadha puasa Ramadhan. Di sisi lain, Rajab menjadi bulan yang dimuliakan dan dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk puasa. 

Puasa di bulan Rajab termasuk ibadah sunnah. Pelaksanaan puasa Rajab merujuk pada hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berpuasa di bulan-bulan haram, di antaranya bulan Rajab.

Pertanyaan muncul di tengah masyarakat, apakah boleh puasa Rajab digabung dengan qadha puasa Ramadhan? Apakah jika memilih qadha puasa akan mendapat pahala puasa sunnahnya?

Terkait hal tersebut, Ustadz Abdul Somad dalam suatu ceramahnya pernah menyampaikan bahwa mengqadha puasa Ramadhan boleh dilakukan di bulan Rajab. Meski niatnya adalah qadha puasa wajib, namun akan mendapat pahala kesunnahan melaksanakan puasa di bulan Rajab.

“Sunnahnya otomatis dapat. Bapak ibu yang qadha puasa hari kamis (di bulan Rajab) qadhanya dapat, puasa Kamis-nya dapat, puasa Rajab-nya dapat, tapi niatnya qadha. Kalau niatnya (puasa) Kamis (atau puasa Rajab) tidak dapat qadha,” katanya dikutip dari YouTube Novita Rahma, Selasa (16/1/2024).

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Beda Niat Puasa Sunnah dan Wajib

Ilustrasi Baca Niat Puasa
Ilustrasi Membaca Niat Puasa. Credit: pexels.com/pixabay

Mengutip keterangan dalam kitab Fathul Mu’in via situs Nahdlatul Ulama (NU), puasa Rajab dan puasa sunah lainnya sah dikerjakan dengan niat puasa secara mutlak, tidak menentukan jenis puasanya.

Misalnya dengan niat, “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunahan puasa Rajab”.  

Berbeda dengan puasa qadha Ramadhan. Karena puasa wajib, maka wajib juga ditentukan jenis puasanya, misalkan dengan lafal, “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardhu karena Allah”.  

Dengan demikian, menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan. Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan.

 

Niat Qadha Puasa Ramadhan di Bulan Rajab

Niat Qadha Puasa Ramadhan
Ilustrasi Membaca Niat Qadha Puasa Ramadhan. Credit: pexels.com/pixabay

Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang mau puasa Rajab sekaligus membayar utang puasa Ramadhan niatnya cukup qadha puasa Ramadhan saja. 

Niat qadha puasa Ramadan dapat dilakukan dari malam hari. Adapun lafal niatnya adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

Wallahu’alam.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya