Liputan6.com, Jakarta - Rajab merupakan salah satu bulan haram (al-asyhur al-hurum) yang dimuliakan dalam Islam. Disebut bulan haram karena pada bulan tersebut segala sesuatu perbuatan maksiat akan dibalas lebih berat dari biasanya.
Begitu pun dengan orang yang berbuat ketaatan, ia akan mendapat pahala lebih banyak (Imam Fakhruddin al-Razi, Mafâtîh al-Ghaib, juz 16, h. 53).
Oleh karenanya, pada bulan Rajab -juga bulan haram lainnya- dianjurkan untuk banyak-banyak beramal dan mengerjakan ketaatan. Salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan pada bulan ini adalah puasa Rajab.
Advertisement
Baca Juga
Keterangan yang menjadi dasar pelaksanaan puasa Rajab diambil dari anjuran berpuasa di empat bulan haram (termasuk bulan Rajab). Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab Mafâtîh al-Ghaib mengutip sabda nabi berikut.
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”
Hukum mengerjakan puasa Rajab adalah sunnah. Jika dilakukan akan mendapat pahala, apabila ditinggalkan tidak menjadi dosa.
Ibadah puasa ini dapat diamalkan pada bulan Rajab 1445 H/2024 M. Sebagai panduan, berikut adalah niat dan tata cara puasa Rajab 2024 lengkap ketentuan serta keutamaannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Ketentuan Puasa Rajab
Mengutip penjelasan Imam al-Ghazali dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn via NU Online, pelaksanaan puasa Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja, tidak boleh sampai satu bulan penuh.
Sebagian sahabat Nabi memakruhkan puasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadhan. Puasa Rajab sebaiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar, seperti pada Ayyâmul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, hari Jumat atau seperti puasa Dawud (sehari puasa dan sehari tidak).
Dalam pengamalannya, puasa Rajab bisa dibarengi dengan qadha puasa Ramadhan. Menurut Sayyid Bakri Syattha’ dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).
Advertisement
Niat dan Tata Cara Puasa Rajab 2024
Secara umum, tata cara puasa Rajab 2024 sama dengan puasa lainnya. Berikut uraiannya.
1. Niat
Niat puasa Rajab dilafalkan pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Rajab.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.
Berikut adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
2. Makan Sahur
Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Melaksanakan Puasa
Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
4. Berbuka Puasa
Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib.
Keutamaan Puasa Rajab
Melansir NU Online, keutamaan puasa Rajab yang pertama adalah sehari berpuasa lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya, kecuali pada bulan Ramadhan.
Kedua, jika berpuasa tiga hari pada bulan Rajab maka setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.
Keutamaan puasa Rajab ini sebagaimana diterangkan oleh Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431) yang mengutip dua hadis berikut.
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Demikian niat dan tata puasa Rajab 2024 lengkap ketentuan serta keutamaannya. Semoga kita bisa mengamalkannya. Wallahu a’lam.
Advertisement