Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam kini telah memasuki bulan Sya'ban. Sya'ban adalah bulan sebelum Ramadhan.
Bagi umat Islam, Sya'ban adalah bulan yang spesial. Jika hendak pemanasan sebelum Ramadhan, inilah waktunya.
Advertisement
Baca Juga
Ada berbagai amal dan ibadah yang dianjurkan pada bulan Sya'ban. Salah satunya yakni puasa sunnah.
Jadwal puasa sunnah di bulan Sya'ban dan bacaan niat puasa Sya'ban menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (11/2/2024).
Artikel lain yang juga menyita perhatian pembaca adalah ijazah amalan dari Gus Iqdam agar segala urusan dimudahkan.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Niat dan Tata Cara Puasa Sya’ban Lengkap dengan Keutamaannya, Mulai Minggu 11 Februari 2024
Awal Sya’ban 1445 H sudah masuk mulai Minggu, 11 Februari 2024 Salah satu amalan sunnah di bulan Sya’ban adalah puasa. Puasa Sya’ban menjadi amalan sunnah karena sering dilakukan Rasulullah SAW, sebagaimana disebut dalam beberapa hadis nabi.
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘… Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya; beliau sering berpuasa Sya’ban kecuali sedikit saja’.” (HR Muslim).
Menurut Imam An-Nawawi dalam al-Majmû’ Syarhul Muhaddzab, maksud dari Rasulullah SAW sering berpuasa Sya’ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya.
Sebaiknya, puasa Sya’ban dilakukan sebelum tanggal 15 atau separuh bulannya. Sebab, dalam hadis, puasa di separuh kedua Sya’ban dilarang.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasulullah saw bersabda: ‘Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa’.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Meski begitu, ada pengecualian keharaman puasa separuh kedua bulan Sya’ban. Misalnya, disambung dengan puasa-puasa sebelumnya, karena kebiasaannya berpuasa Senin-Kamis atau Dawud, memiliki puasa nazar, atau masih punya utang puasa Ramadhan. Demikian kata as-Sayyid al-Bakri dalam situs NU.
Advertisement
2. Jadwal Puasa Sunnah Sya’ban 2024, Lengkap Senin-Kamis hingga Ayyamul Bidh
Sya’ban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah. Berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, tanggal 1 Sya’ban 1445 H bertepatan pada Ahad, 11 Februari 2024.
Sama halnya dengan bulan-bulan Hijriyah lainnya, pada bulan Sya’ban umat Islam jangan lengah untuk terus berbuat ketaatan. Amalan-amalan sunnah yang biasa dilakukan di bulan lain juga bisa dikerjakan pada bulan yang mendekati Ramadhan ini.
Salah satu amalan di bulan Sya’ban adalah puasa. Menjalankan puasa di bulan Sya’ban hukumnya sunnah. Kesunahan menjalankan puasa Sya’ban terdapat dalam sejumlah hadis nabi, di antaranya adalah dua hadis berikut.
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw sering berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berbuka’; beliau juga sering tidak berpuasa sehingga kami katakan: ‘Beliau tidak berpuasa’; aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadlan; dan aku tidak pernah melihat beliau dalam sebulan (selain Ramadhan) berpuasa yang lebih banyak daripada puasa beliau di bulan Sya’ban’.” (Muttafaqun ‘Alaih. Adapun redaksinya adalah riwayat Muslim).
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, ia berkata: ‘… Rasulullah saw sering berpuasa Sya’ban seluruhnya; beliau sering berpuasa Sya’ban kecuali sedikit saja’.” (HR Muslim).
Imam an-Nawawi al-Majmû’ Syarhul Muhaddzab menjelaskan bahwa maksud Rasulullah SAW sering melaksanakan puasa Sya’ban seluruhnya adalah berpuasa pada sebagian besarnya.
3. Masalah Ruwet? Gus Iqdam Bagikan Ijazah Amalan Ampuh Dimudahkan Segala Urusan
Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Gus Iqdam, Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah atau ST Pusat pernah menyampaikan ijazah berupa amalan yang fungsinya agar dimudahkan segala urusan atau permasalahan dimudahkan Allah SWT.
Gus Iqdam sangat meyakini keampuhan amalan ini. Ia mengaku asal ijazah ini dari kekeknya dan juga dari salah seorang Gus yang memiliki majelis di Kediri.
“Trus ini saya kasih ijazah lagi ya, sanadnya ini dari Mbah saya, Gus Li yang punya Majelis di Kediri ya pernah memberikan ijazah kepada saya,” terangnya dikutip dari YouTube Short @tv_pitu, Jumat (10/02/2024)
Sebagai informasi, menukil NU Online, ijazah adalah satu bentuk perizinan dari para kiai kepada para santri untuk mengamalkan satu amalan yang bermanfaat yang berkenaan dengan masalah-masalah duniawi atau masalah-masalah ukhrowiyah.
Berikut ini ijazah dari Gus Iqdam agar dimudahkan segala urusan.
Advertisement