Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ada istilah populer, yakni 'orang dalam'. Orang dalam tersebut kemudian disingkat menjadi 'Ordal'.
Pernyataan "Jika ada orang dalam maka serba mudah"Â hal ini mencerminkan pandangan bahwa memiliki koneksi atau hubungan yang baik dengan orang-orang di dalam suatu organisasi atau sistem dapat memudahkan berbagai urusan atau pencapaian tujuan tertentu.
Istilah "orang dalam" sering kali merujuk pada seseorang yang memiliki akses, pengaruh, atau informasi di dalam suatu lingkungan tertentu.
Advertisement
Lalu bagaimana jika yang disebut koneksi dengan Allah SWT? Jika urusan dunia saja memiliki orang dalam akan dimudahkan dalam beberapa hal, bagaimana jika kita bisa menjadi orang dalamnya Allah SWT.
Pengasuh Majelis Sabilu Taubah, Gus Iqdam mencoba membeberkan bagaimana cara yang mudah agar kita bisa jadi orang dalam, orang dalamnya Allah SWT.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kuncinya Bangun Koneksi dan Interaksi
Seperti diketahui, dengan memiliki jaringan atau koneksi yang baik dapat membuka peluang dan mempermudah akses.
Memanfaatkan koneksi untuk mendapatkan bantuan atau informasi dapat menjadi keuntungan, tetapi harus dilakukan dengan etika dan integritas, serta tidak merugikan orang lain.
Ketika berinteraksi dengan orang dalam atau membangun jaringan, penting untuk menjaga integritas dan menjalankan segala tindakan dengan kejujuran, termasuk dengan Allah SWT.
Memiliki koneksi yang baik seharusnya tidak hanya menjadi sarana untuk mencapai keuntungan pribadi, tetapi juga untuk saling mendukung dan membangun hubungan yang berkelanjutan.
Advertisement
Kuncinya Adalah saat Malam Hari, Begini yang Harus Dilakukan
"Orang yang malam harinya curhat sama Allah, beribadah kepada Alah, berdoa kepada Allah itu adalah orang poeple in, aliase orang dalam, wong njero" ujar Gus Iqdam seperti dalam unggahan TikTok, akun kajian_online.
"Jadwal rencanamu, hajat-hajatmu dirapatno neng malaikat. Kelase ngono," kata Gus Iqdam.
Menurutnya jika kita bisa menjadi orang dalam seperti itu maka dalam kehidupan sangat mudah, Gus Iqdam sampai mengibaratkan, apa rencana kita, hajatnya sepeti apa, sampai dirapatkan oleh malaikat.
Jauh lebih baik sholat malam, lanjut Gus Iqdam, daripada seperti apa yang dilakukan oleh orang kebanyakan saat ditimpa masalah, yaitu nongkrong di angkringan, bahkan sebagian lagi memilih minuman keras jika ada masalah.
"Emange botol iso mengabulkan hajatmu, ngumbe mendem," ujar Gus Iqdam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul