Nyaleg Gagal? Begini 5 Terapi Islami Secara Mandiri untuk Atasi Stres Pasca Pemilu 2024

Usai Pemilu, ada yang gembira dan ada yang sedih. Dalam kondisi tertentu, kesedihan atau kekecewaan ini bahkan bisa memicu stres, dengan tingkat berbeda. Ada pula di antara mereka yang depresi

oleh Nanik Ratnawati diperbarui 16 Feb 2024, 07:37 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 07:34 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi Pemilu 2024. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilu 2024 baru saja usai. Gambaran perolehan suara kontestan telah diperoleh, meski hasil resmi mesti tetap menunggu perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam Pemilu 2024 ini, ada ribuan orang berkompetisi dalam setidaknya lima kontestasi berbeda. DPR RI, DPRD I, DPRD II, DPD RI dan Pilpres. 

Jumlah terbanyak kontestan adalah calon legislatif (caleg). Alhasil, banyak pula caleg gagal. Pun dengan tim suksesnya.

Usai Pemilu, ada yang gembira dan ada yang sedih. Gembira karena memenangkan kompetisi. Sebaliknya, ada pula yang bersedih karena kegagalannya.

Dalam kondisi tertentu, kesedihan atau kekecewaan ini bahkan bisa memicu stres, dengan tingkat berbeda. Ada pula di antara mereka yang depresi.

Lalu bagaimana terapi Islami dan mandiri pada mereka yang menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan eksektasi ini? Berikut ini adalah 5 cara terapi Islami dan mandiri untuk menghadapinya, mengutip laman muhammadiyah.or.id.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Terapi Islami Mandiri Mengelola Stres

Ilustrasi pemilu, demokrasi
Ilustrasi pemilu, demokrasi. (Image by ededchechine on Freepik)

1. Berprasangka Baik Kepada Allah

Berprasangka baik, mengembalikan semua permasalahan kepada Allah adalah kunci mendasar untuk menenangkan diri. Karena semua yang terjadi di dunia ini atas izin Allah, dengan semua pengetahuan-Nya dan kebijakan-Nya.

Sedangkan manusia tidak mampu menjangkau hikmah di balik semua peristiwa itu kecuali setelah terjadinya dengan merenung dan memikirkannya dengan tenang.

2. Banyak Berdo’a dan Berdzikir

Memperbanyak istighfar, berdzikir, berdo’a dan membaca Al-Qur’an adalah salah satu cara terbaik bagi seorang muslim untuk menenangkan diri dan memandang semua kejadian dengan lebih baik.

Menepi sejenak untuk menenangkan diri dalam kegiatan untuk mengasah batin itu perlu. Atau setidaknya sering memperdengarkan murottal Al-Qur’an.

3. Aktivitas Fisik Rutin

Aktifitas rutin seperti jalan kaki, olah raga, bersih-bersih rumah adalah salah satu cara yang baik untuk menenangkan diri.

Terlebih lagi dengan berolahraga yang meningkatkan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit,  menambah energi positif dan memperbaiki suasana batin dan hormon dopamin untuk merangsang rasa bahagia.

 


4. Tetap Bersosialisasi dengan Siapapun

Ilustrasi Pemilu 1(Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Pemilu 1(Liputan6.com/M.Iqbal)

Dalam kondisi tertekan, seseorang membutuhkan dukungan dari orang-orang yang memberikan respon positif kepadanya.

Maka perlu untuk tetap bersosialisasi, berkomunikasi dan berdialog dengan orang-orang dekat agar mendapat dukungan positif yang baik, hingga membantu untuk menghadapi tekanan yang timbul setelah Pemilu. Terlebih jika mereka adalah orang-orang yang memang tepat untuk membantu.

5. Fokus untuk Menjalani Hidup Seperti Biasa

Walaupun perkara politik memang suatu hal yang serius dan mempertaruhkan banyak hal, dunia ini tetap berjalan seperti biasanya. Pekerjaan, organisasi, dan kewajiban-kewajiban lain tetap menjadi tanggung jawab masing-masing.

Mengungkit masalah yang sebenarnya sudah usai akan menjadikan tekanan dan masalah itu menjadi awet dan seolah belum usai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya