Liputan6.com, Jakarta - El Nino diperkirakan masih akan berlangsung setidaknya hingga April 2024, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Tahun 2023 ditetapkan sebagai tahun terpanas sepanjang masa, cuaca serupa diprediksi berlanjut pada 2024.
Baca Juga
Advertisement
Setelah fenomena pendinginan La Nina berakhir pada awal tahun 2023, WMO menyatakan permulaan El Nino pada Juli 2023. "Dampak El Nino terhadap suhu global biasanya terjadi pada tahun setelah perkembangannya, dalam hal ini, pada 2024," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas, dikutip dari Euronews, Rabu, 10 Januari 2024, dikutip dari laman Lifestyle Liputan6.com, Sabtu (18/2/2024).
Rekor sebelumnya terjadi pada 2016 sebagai hasil dari fenomena El Nino yang kuat, serta dampak perubahan iklim. WMO menyatakan bahwa tidak ada dua peristiwa El Nino yang sama dan hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang mendorong pola iklim global dan regional.
Ada sejumlah akibat akibat El Nino selain suhu panas. Di antaranya, musim kemarau lebih panjang. Kemudian ada kekeringan dan panas ekstrem.
Terlepas dari itu, kemarau merupakan salah satu tanda kiamat. Disebutkan Rasulullah SAW, kemarau akan terjadi tiga tahun berturut-turut sebelum kemunculan Dajjal.
Simak Video Pilihan Ini:
Kemarau 3 Tahun Berburut-turut Tanda Kiamat
Sebagai muslim kita patut bermuhasabah dalam kondisi ini. Bahwa nanti, di akhir zaman akan terjadi kekeringan selama tiga tahun berturut-turut.
Kemarau 3 tahun berturut-turut membuat seluruh makhluk hidup kritis lantaran tumbuhan tidak tumbuh dan hewan mati. Dan itu adalah tanda munculnya Dajjal.
Sebagaimana diketahui, kemunculan Dajjal adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat, seperti disabdakan Rasulullah SAW.
Mengutip Islampos.com via kanal Islami Liputan6.com, dalam Sunan Ibn Majah, Shahih Ibn Khuzaimah dan Mustadrak al-Hakim diriwayatkan dari Abu Umamah,Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya menjelang kemunculan Dajjal ada tiga tahun yang sangat berat. Pada tahun-tahun tersebut, manusia dilanda bencana kelaparan. Pada tahun pertama, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan sepertiga hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan sepertiga tetumbuhannya.
Pada tahun kedua, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan dua pertiga hujannya, dan memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan dua pertiga tetumbuhannya.
Pada tahun ketiga, Allah memerintahkan langit untuk tidak menurunkan semua hujannya. Sehingga tak ada setetes pun air hujan, dan Allah memerintahkan bumi untuk tidak menumbuhkan semua tetumbuhannya. Sehingga tumbuhan hijau tidak tumbuh.
Akibatnya, hewan-hewan ternak semuanya binasa dan mati kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah SWT.
Beliau SAW ditanya, ‘Apa yang membuat manusia hidup pada zaman itu?’ Jawab Beliau, ‘Tahlil, takbir, tahmid. Itu semua mencukupi mereka seperti halnya makanan’.”
Advertisement
Tanaman Sulit Tumbuh, Hewan Binasa
Rasulullah SAW memang bukanlah seorang pendusta. Informasi yang Beliau sampaikan akan terbukti benar. Sebab, kebenaran Rasulullah itu datang dari sisi Allah SWT, yang mengetahui segala hal yang gaib di alam semesta ini.
Bisa dibayangkan jika terjadi kekeringan selama tiga tahun. Tumbuhan dan hewan mati. Maka, kelangkaan pangan dan bencana kelaparan melanda.
Rasulullah SAW sekaligus memberikan petunjuk bagaimana menghadapi zaman serba sulit tersebut. Ketiganya yakni tahlil, tahmid dan takbir. Wallahualam.