Liputan6.com, Jakarta - Jalaludin Rumi atau yang memiliki nama lengkap Maulana Jalaludin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri dikenal sebagai seorang tokoh sufi masyhur pada zamannya.
Beliau lahir di Samarkand pada tanggal 6 Rabiul Awwal 604 Hijriah atau 30 September 1207 Masehi. Jalaludin Rumi merupakan seorang penyair sufi yang telah banyak melahirkan karya.
Di antara karyanya yang paling terkenal ialah kumpulan puisinya al-Matsnawi al-Maknawi. Melalui karyanya itu, ia pun menjadi salah satu seorang penyair sufi paling besar.Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam kumpulan puisinya, Jalaludin Rumi selalu menyampaikan tentang Keesaan Tuhan. Sehingga tak heran apabila karya dan pemikiran beliau hingga kini menginspirasi banyak orang.
Mengutip dari laman merdeka.com, berikut adalah 20 kata-kata mutiara islami Jalaludin Rumi yang indah dan mengandung pesan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kata-Kata Mutiara Islami Jalaludin Rumi
1. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan.
2. Dia adalah Yang tidak mempunyai ketiadaan, saya mencintainya dan Saya mengaguminya.
3. Hawa nafsumu adalah induk segala berhala: berhala jasmani adalah ular, namun berhala ruhani adalah naga.
4. Kematian adalah jembatan yang menghubungkan orang yang mencintai dengan yang dicintainya.
5. Sufi adalah seorang lelaki atau seorang perempuan yang telah patah hati terhadap dunia.
6. Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar.
7. Kemarin saya pintar, jadi saya ingin mengubah dunia. Hari ini saya bijaksana, jadi saya mengubah diri saya sendiri.
8. Ikat dua burung bersama. Mereka tidak akan dapat terbang, kendati mereka tahu memiliki empat sayap.
9. Hati saya begitu kecil, hampir tak terlihat. Bagaimana Anda bisa menempatkan kesedihan besar di dalamnya? Dengar, Dia menjawab, Mata Anda lebih kecil, namun mereka melihat dunia.
10. Hari ini, seperti hari lainnya, kita terjaga dengan perasaan hampa dan ketakutan.
Advertisement
Kata-Kata Mutiara Islami Jalaludin Rumi
11. Dengan cinta, yang pahit menjadi manis. Dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, sampah menjadi jernih. Dengan cinta, yang mati menjadi hidup. Dengan cinta, raja menjadi budak. Dari ilmu, cinta dapat tumbuh. Pernahkah kebodohan menempatkan seseorang di atas tahta seperti ini?
12. Hikmah Tuhan menciptakan dunia supaya segala sesuatu yang ada dalam pengetahuan-Nya menjadi tersingkap.
13. Setiap orang melihat sesuatu yang tak terlihat menurut kadar cahayanya.Semakin sering ia menggosok cermin hatinya, semakin jelaslah ia melihat segala.
14. Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?15. Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.
16. Cinta mengubah kekasaran menjadi kelembutan, mengubah orang tak berpendirian menjadi teguh berpendirian, mengubah pengecut menjadi pemberani, mengubah penderitaan menjadi kebahagiaan, dan cinta membawa perubahan-perubahan bagi siang dan malam.
17. Adakah pelukis yang melukis sebuah lukisan indah demi lukisan itu sendiri?
18. Selamat tinggal hanya untuk mereka yang suka dengan mata mereka. Karena bagi mereka yang suka dengan hati dan jiwa tidak ada hal seperti pemisah.
19. Perempuan adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi.
20. Kata-kata lembut yang kita katakan kepada pasangan kita tersimpan di suatu tempat rahasia di surga. Pada suatu hari, mereka akan berjatuhan bagaikan hujan, lalu tersebar, dan misteri cinta kita akan tumbuh bersemi di segala penjuru dunia.