Kisah Lucu Gus Iqdam 'Ndredeg' Ngaji Naik Kuda, Takut Kudanya Ngamuk Kabur Gara-Gara Emak-emak

Liputan6.com, Jakarta - Entah konsep apa yang ada dalam pikiran para panitia pengajian yang mengundang Gus Iqdam ini. Bisa-bisanya Gus Iqdam hendak mengisi pengajian, justru naik kuda menuju panggungnya.

Menurut informasi, kejadian unik ini terjadi di Wonogiri beberapa waktu lalu. Kejadian ini baru pertama kali terjadi sepanjang Gus Iqdam menjadi penceramah di Indonesia ini.

Kisah lucu ini beredar luas di media sosial. Banyak akun yang mengunggah kejadian ini, viral. Salah satunya pada TikTok akun @Santri KTP.

Dalam video itu tampak seorang polisi juga naik kuda sebagai pengawal Gus Iqdam. Polisi ini bernama Eko. Sosok ini sering dampingi Gus Iqdam pengajian, bahkan ia juga sering memberikan tausiyah.

Kalau polisi satu ini berada di depan Gus Iqdam, dengan kuda berwarna cokelat. Dia tampak luwes tanpa ada rasa grogi. Naik kuda menambah kegantengan polisi ini.

Simak Video Pilihan Ini:

Berbeda dengan Gus Iqdam, ia justru tampak agak grogi dengan menaiki kuda tersebut. Apalagi dia naik kuda masih mengenakan sarung.

Ekspresi lucu antara grogi, ada takutnya sedikit, dan melayani jemaah berfoto, maka terbentuklah ekspresi senyum yang tertahan. Ini menjadi momen bagi jemaah, kapan lagi foto bareng Gus Iqdam yang berkuda.

Dalam keterangannya Gus Iqdam sempat membagikan kisah naik kuda menuju lokasi pengajian ini saat pengajian.

Ternyata, Gus Iqdam mengaku jika dirinya mengalami ketakutan sampai gemetar. Bahkan rasa itu masih ia alami sampai di atas panggung.

"Ngajine santai mawon, karo jagongan. Kulo taksih ndredeg mari numpak jaran," kata Gus Iqdam.

Selanjutnya, ia berpikir ingin turun dari kuda sebenarnya. Lantaran banyaknya emak-emak yang teriak-teriak ia khawatir kuda yang ia naiki ketakutan. Bisa-bisa kudanya lari sampai jauh tak terkendali, malah gagal ngaji.

"Gara-gara emak-emak, jarane sampai ngamuk, mlayu awake dhewe digowo Mediun, sing arep nguber sopo," ujar Gus Iqdam disambut tawa jemaah yang hadir.

Menyikapi hal itu, ia meminta kepada pengawalnya agar ada 3 orang yang memegagi kuda, khawatir kudanya lari tak terkendali.

"Kulo ndredeg, opo meneh mburine enek reog mbarang," kata Gus Iqdam yang masih belum stabil.

Meski demikian, Gus Iqdam mengapresiasi apa yang dilakukan oleh panitia. Banyak cerita berkesan saat dia pengajian di Wonogiri.

"Tapi keren malam hari ini sangat luar biasa, banyak cerita dari Wonogiri. Ini namanya keberagaman," sebut Gus Iqdam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul