30 Pantun Penutup Kultum Ramadhan Cakep dan Lucu, Jemaah Makin Terkesan

Kultum Ramadhan disampaikan dengan metode yang beragam untuk menarik perhatian jemaah. Salah satunya cara andalannya dengan pantun. Pantun bisa dipakai di bagian penutup agar membuat jemaah berkesan sebelum acara berakhir.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 20 Mar 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi kultum Ramadhan
Ilustrasi kultum Ramadhan. (Photo created by storyset on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kultum atau kuliah tujuh menit adalah salah satu acara yang sering diadakan pada bulan Ramadhan. Kultum biasanya disampaikan setelah selesai melaksanakan sholat fardhu berjemaah.

Kultum Ramadhan sering digelar di masjid, madrasah, atau sekolah untuk meningkatkan semangat menjalankan ibadah di bulan suci. Meski disebut kuliah tujuh menit, dalam praktiknya kerap kali lewat dari waktu tersebut.

Kultum Ramadhan disampaikan dengan metode yang beragam untuk menarik perhatian jemaah. Salah satunya cara andalannya dengan pantun. Pantun bisa dipakai di bagian penutup agar membuat jemaah berkesan sebelum acara berakhir.

Berikut ini beberapa contoh pantun penutup kultum Ramadhan. Pantun-pantun ini bisa menjadi referensi sebelum mengakhiri kultum. Semoga dengan pantun bisa membuat jemaah teringat apa yang disampaikan oleh pemberi kultumnya.

Mengutip brilio.net, berikut kumpulan pantun penutup kultum Ramadhan yang telah dimodifikasi untuk kepentingan kultum. Dengan pantun, semoga jemaah semakin terhibur.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Kumpulan Pantun Penutup Kultum Ramadhan

Ilustrasi menulis, pantun, puisi
Ilustrasi menulis, pantun, puisi. (Photo by Bookblock on Unsplash)

1. Petik mangga dapat lima

Cuci dulu supaya bersih

Kultum saya tidaklah lama

Cukup sekian terima kasih

 

2. Sungguh gagah raja Malaya

Dari Malaka ke negeri Campa

Sampai di sini kultum saya

Wassalamualaikum sampai jumpa

 

3. Hari Senin bersih-bersih

Pasang bendera biar berkibar

Cukup sekian dan terima kasih

Maaf jika kultumnya panjang lebar

 

4. Jalan-jalan ke Surabaya

Tidak lupa membeli makanan

Demikian kultum saya

Jika ada yang salah mohon dimaafkan

 

5. Menggoreng ikan dicampur bakmi

Digoreng terpisah, jangan sekaligus

Cukup sekian kultum kami

Moga mendapat nilai yang bagus 

 

Kumpulan Pantun Penutup Kultum Ramadhan

Ilustrasi menulis, pantun, puisi
Ilustrasi menulis, pantun, puisi. (Photo by Nicolas Messifet on Unsplash)

6. Di sungai ada buaya

Buayanya lagi makan ikan

Demikian kultum saya

Semoga hadirin berkenan

 

7. Jalan ke lembah tidaklah rata

Di ujung kali tumbuh melati

Ku mohon maaf segala kata

Kultum ini moga mengena di hati

 

8. Anak kecil duduk di papan

Memakai dasi dan juga celana

Puluhan menit berdiri di depan

Moga kultum saya memberi makna

9. Di Kota Berlin banyak melati

Melati putih buat seremoni

Hadirin yang saya hormati

Terima kasih telah menyimak kultum ini

 

10. Mentari senja telah tenggelam

Hujan turun mulai terjatuh

Saya tutup kultum dengan salam

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Kumpulan Pantun Penutup Kultum Ramadhan

Ilustrasi menulis, pantun, puisi
Ilustrasi menulis, pantun, puisi. (Photo by Álvaro Serrano on Unsplash)

11. Untuk apa jadi bujang

Hidup sepi tak bermuara

Ingin hati kultum panjang

Apa daya masih ada acara

 

12. Pisau diasah buat bertani

Bawa ke ladang naik pedati

Selesai sudah kultum ini

Semoga bisa memberi arti

 

13. Burung dara cenderawasih

Cari dulu di Papua

Cukup sekian terima kasih

Moga bermanfaat untuk semua

 

14. Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah kita menyikat gigi

Kalau ada umur yang panjang

Bolehkah saya kultum lagi?

 

15. Bapak ke kota bawa bonsai

Jalannya lambat karena ramai

Kultum saya sudah selesai

Moga suasana tetap damai

 

Kumpulan Pantun Penutup Kultum Ramadhan

Ilustrasi Puisi, Pantun, Menulis, Membaca
Ilustrasi Puisi, Pantun, Menulis, Membaca (Photo by Suzy Hazelwood from Pexels)

16. Mangga harum namanya kweni

Sayang sedang sakit gigi

Kultum saya sampai di sini

Besok-besok yuk sambung lagi

 

17. Tidur nyenyak di atas ranjang

Air mengalir di kolam ikan

Kultum saya memang panjang

Tapi tetap menyenangkan

 

18. Tak mau miskin tak ingin kaya

Hidup sederhana jadi kebiasaan

Hanya demikian kultum saya

Moga dapat menambah wawasan

 

19. Sungguh enak buah srikaya

Tapi jangan ditambah bluntas

Cukup sekian dari saya

Karena kultumnya sudah tuntas

 

20. Kalau ada sumur di ladang

Boleh saya menumpang mandi

Kalau ada umur yang panjang

Boleh dong saya kultum lagi

 

Kumpulan Pantun Penutup Kultum Ramadhan

Ilustrasi pantun, puisi
Ilustrasi pantun, puisi. (Photo by Álvaro Serrano on Unsplash)  

21. Dari Irian banyak cenderawasih

Roti mengembang diberi ragi

Cukup sekian terima kasih

Moga esok berjumpa lagi

 

22. Jalan-jalan ke Kota Mekah

Ingin sembahyang berlama-lama

Semoga kultum ini membawa berkah

Membawa rahmat untuk bersama

 

23. Padi habis tinggal jerami

Bakar dulu hingga bersih

Rupanya kultumku sampai di sini

Cukup sekian terima kasih

 

24. Bunga harum ya bunga melati

Aromanya semerbak sekali

Kultum saya sampai di sini

Semoga kelak bisa berjumpa lagi

 

25. Bunga mekar di perbukitan

Sawah luas di pedesaan

Terima kasih untuk perhatian

Mohon maaf untuk kesalahan

 

Kumpulan Pantun Penutup Kultum Ramadhan

Ilustrasi pantun, puisi
Ilustrasi pantun, puisi. (Photo by Yannick Pulver on Unsplash)

26. Sakit demam sejak kemarin

Sampai terasa sakit kepala

Terima kasih kepada hadirin

Telah berkenan mendengarkan sayi

 

27. Tanah luas tak ada tuannya

Tombak tajam ditancapkan

Atas perhatian dan bantuannya

Terima kasih saya ucapkan

 

28. Bayi merangkak di atas tanah

Merangkak hingga ke belakang rumah

Semoga kultum ini jadi berkah

Untuk lentera di alam barzah

 

29. Pisau menggores menjadi luka

Rasanya sakit amatlah pedih

Cukup sekian kultum saya

Saya haturkan terima kasih

 

30. Siang hari ke tempat jahit Pak Kodir

Tak lupa membawa peniti

Terima kasih sudah hadir

Semoga ilmunya berkenan di hati

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya