Siapkan Uang Tunai Jelang Lebaran, BI Tetap Ingatkan Warga Bijak Gunakan Rupiah

Di Kalsel sendiri, BI memprakirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri sebanyak Rp3,06 triliun, jumlah itu meningkat 11 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,74 triliun

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 21 Mar 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 18:05 WIB
Bank Indonesia Kalimantan Selatan Kalsel
Asisten II Setda Prov Kalsel, Muhammad Amin bersama Kepala KPw BI Kalsel, Wahyu Pratomo melakukan penukaran uang pecahan kecil di mobil layanan kas keliling (Liputan6.com/Aslam Mahfuz)

Liputan6.com, Banjarmasin - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) berkomitmen memenuhi ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat. Pesan itu mengemuka dari peluncuran rangkaian kegiatan penukaran uang pada momen keagamaan yang dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 bertema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah" di Banjarmasin

Kepala KPw BI Kalsel, Wahyu Pratomo dalam sambutannya mengatakan, BI secara nasional telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idulfitri 2024. Jumlah uang layak edar yang disediakan itu naik sebesar 4,65 persen dibanding realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp188,8 triliun.

"Di Kalsel sendiri, BI memprakirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri sebanyak Rp3,06 triliun, jumlah itu meningkat 11 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp2,74 triliun," ujar Wahyu Pratomo, Jumat (15/03/2024) sore.

Menurutnya, angka tersebut diharapkan untuk memenuhi kebutuhan uang bagi masyarakat Banua, dalam hal ini BI telah menyiapkan beberapa jenis layanan penukaran uang.

Pertama, KASKEL BAIMAN (Kas Keliling Baimbaian Perbankan), yaitu layanan penukaran uang yang dilakukan secara bersinergi dengan perbankan. Kedua, LAKASI (Layanan Kas Keliling Susur Sungai), yaitu layanan penukaran uang untuk masyarakat tepian sungai. Ketiga, KALIMAN-TREN (Kas Keliling ke Masjid dan Pesantren), yaitu layanan penukaran uang khusus kepada masjid dan pesantren. Keempat, kas keliling khusus seperti di pasar wadai, pelabuhan, dan bandara.

Wahyu juga mengatakan, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan 217 titik lokasi penukaran, terdiri dari 195 titik di perbankan dan 22 titik di Bank Perkreditan Rakyat. Jangkauan layanan kepada masyarakat juga diperluas melalui Kas Keliling Bersama Perbankan (KALIBER) yang hadir di lima daerah yaitu Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah (HST), Kotabaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu.

"Untuk layanan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dulu melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) : https://pintar.bi.go.id," pesan Wahyu.

Ia menyebutkan, SERAMBI 2024 juga menjadi momen BI untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J).

Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa, penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Peluncuran SERAMBI 2024 di Kalsel turut dihadiri oleh Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Muhammad Amin, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalsel, Otoritas Jasa Keuangan, dan perbankan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya