Liputan6.com, Jakarta - Korlantas Polri telah membentuk Satgas Urai Kemacetan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Satgas ini juga melakukan pemetaan titik-titik rawan kemacetan.
"Sebanyak 500 kendaraan roda dua didistribusikan kepada Sub Satgas untuk membantu mengurai kemacetan di titik-titik rawan," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo, kepada wartawan pada Selasa (26/3/2024).
Baca Juga
Trunoyudo menjelaskan bahwa Satgas Urai Kemacetan akan fokus pada penyelesaian permasalahan yang sering menyebabkan kemacetan, seperti pengemudi yang berhenti di bahu jalan atau gangguan lainnya.
Advertisement
"Tim ini akan disebar di setiap Polda mulai dari Banten hingga Jawa Timur, dan akan berpatroli sesuai dengan jam-jam rawan kemacetan," tambahnya.
Satgas Urai Kemacetan akan beroperasi selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, serta terus berpatroli secara berkala, terutama di jam-jam rawan kemacetan.
"Dengan kesiapan Satgas Urai Kemacetan, diharapkan arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 dapat berlangsung lancar dan aman bagi seluruh pemudik," tandas Trunoyudo. Â
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah merencanakan strategi untuk mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah melalui Operasi Ketupat 2024. Berdasarkan pemetaan, diperkirakan jumlah pemudik akan meningkat hingga 50 persen dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas diperlukan untuk menghindari kemacetan.
"Kami telah merencanakan strategi terkait rekayasa lalu lintas, termasuk survei di jalur Bandung hingga Jawa Timur untuk memperbaiki titik-titik yang memerlukan perbaikan, baik jalur rusak maupun penambahan marka jalan, serta wilayah rawan," ujar Sigit dalam jumpa pers di Gedung Hotel Bidakara Jakarta, Senin (25/3/2024).
Â
155.165 Personel Diterjunkan dalam Operasi Ketupat 2024
Total personel yang akan disiagakan dalam Operasi Ketupat 2024 mencapai 155.165 orang, termasuk dari stakeholder terkait sebanyak 69.969 personel.
"Penggelaran pasukan ini melibatkan jumlah yang signifikan, sekitar 155.165 personel, termasuk stakeholder terkait sebanyak 69.969 personel," tambah Kapolri.
Selain menyiagakan personel, Polri juga menyiapkan jalur alternatif selama arus mudik, terutama untuk menghindari jalur yang tergenang banjir di Jawa Tengah.
"Kami menyiapkan 112 titik alternatif dari total 116 yang terdeteksi, dan akan sosialisasikan kepada masyarakat untuk menghindari titik-titik yang tergenang banjir," ungkapnya.
Operasi Ketupat 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari 4 April hingga 16 April 2024. Pemerintah juga akan mendirikan 5.784 pos pengamanan dan pelayanan terpadu yang melibatkan lintas satuan seperti Kementerian Kesehatan, Basarnas, dan BNPB untuk mengantisipasi tingginya jumlah pemudik.  Â
Advertisement