Ekonom Ramal Uang Beredar Meningkat hingga Rp 170 Triliun selama Ramadan dan Lebaran

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, memproyeksikan akan ada tambahan uang beredar dikisaran Rp 150-170 triliun pada momen ramadan dan lebaran tahun ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Apr 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 08:15 WIB
Warga Mulai Berburu Penukaran Uang Baru Lebaran
Warga memperlihatkan pecahan uang tunai baru di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Kopro, Jakarta Barat, Rabu (29/3/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, memproyeksikan akan ada tambahan uang beredar dikisaran Rp 150-170 triliun pada momen ramadan dan lebaran tahun ini.

"Secara seasonal jumlah uang beredar pada saat Ramadan dan Lebaran akan meningkat sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat secara umum (mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam) dan naiknya mobilitas publik terkait mudik," kata Josua dalam keterangannya, Jumat (12/4/2024).

Alhasil memang ada peningkatan persediaan uang kartal oleh BI untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Adapun sejalan dengan normalisasi pasca pandemi COVID-19, mobilitas publik diprediksi akan lebih tinggi dari tahun lalu maka wajar jika uang kartal yang disediakan oleh BI juga meningkat tahun ini.

"Oleh sebab itu, terdapat potensi tambahan uang beredar (M2) sekitar Rp 150-170 triliun pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," ujarnya.

Perputaran Uang di Daerah

Josua menjelaskan, biasanya perputaran uang akan meningkat cepat baik di kota maupun daerah. Namun menjelang Lebaran sejalan dengan adanya mudik, perputaran uang di daerah akan cenderung lebih cepat.

"Tentunya perputaran uang yang lebih cepat akan menggerakan roda perekonomian karena ativitas transaksi perdagangan barang dan jasa akan meningkat," katanya.

 

Perdagangan Paling Untung

Pasar Tanah Abang Ramai Dikunjungi Warga
Pasar Tanah Abang semakin ramai dikunjungi pembeli. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sektor-sektor ekonomi yang berpotensi memiliki dampak positif di tengah momentum Idul Fitri dan mudik lebaran, dimana yang berkaitan dengan belanja masyarakat, antara lain sektor perdagangan, jasa penyediaan akomodasi & makananan-minuman berkaitan dengan belanja masyarakat yang meningkat terutama belanja makanan dan kebutuhan penunjang saat lebaran.

Selain itu, terkait dengan aktivitas mudik, maka sektor transportasi secara keseluruhan, baik transportasi darat, laut, udara dan kereta api juga cenderung akan meningkat sejalan dengan peningkatan pembelian tiket mudik.

 

Reporter: Tira

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya