Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta memastikan penerbangan haji kelompok terbang (kloter) 11 dari Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar) menuju Madinah, Arab Saudi berjalan dengan aman dan lancar.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta Capt Yufridon Gandoz pun melepas keberangkatan kloter 11 jemaah calon haji Indonesia dari Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).
Baca Juga
"Hari ini, telah diberangkatkan kloter 11 dengan jumlah 440 jemaah calon haji dari Bandara Kertajati menuju Madinah, menggunakan pesawat udara Saudi Arabian Airline jenis Boeing 777-309R dengan nomor penerbangan SV 5743," ujar Gandoz, sapaan akrabnya di Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).
Advertisement
Dia memaparkan, hingga kloter 11 ini, telah diberangkatkan sebanyak 4.838 jemaah calon haji dari Bandara Kertajati dengan tingkat ketepatan waktu maskapai (on time performance atau OTP) 100 persen.
"Melalui para inspektur yang bertugas, kami memastikan kelaikudaraan pesawat yang akan mengangkut calon jemaah haji dalam kondisi baik atau laik sebelum terbang yang meliputi aspek kelaikan pesawat udara, kelengkapan dokumen pesawat udara, dan memeriksa lisensi serta memastikan kondisi kesehatan pilot dan crew yang bertugas dalam kondisi prima," beber Gandoz.
Menurut dia, selain kelaikan pesawat, pihaknya juga memastikan alur keberangkatan jemaah calon haji dari embarkasi Indramayu ke Bandara Kertajati serta pengecekan bagasi dan pengecekan Security Check Point di embarkasi Indramayu, semua sudah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Bandara Kertajati direncanakan akan menerbangkan sebanyak 13.050 calon jamaah haji dengan didampingi 150 petugas haji dari Indonesia langsung ke Madinah dan Jeddah yang terbagi menjadi 30 kloter. Kloter pertama dimulai sejak 12 Mei 2024 hingga kloter terakhir nanti pada 10 Juni 2024," ucap Gandoz.
Banyak Jemaah Calon Haji Lansia
Gandoz mengatakan, seperti bandara embarkasi lainnya, Bandara Kertajati juga melayani calon jemaah haji lanjut usia, yang menjadi prioritas pada 2024 ini.
"Pada keberangkatan kloter 11 ini, terdapat jemaah tertua berusia 82 tahun dan semuanya terlayani dengan baik," terang dia.
Gandoz menyampaikan sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, Ditjen Hubud telah melakukan kolaborasi intensif bersama Bandar Udara Internasional Kertajati (BIJB), PT Angkasa Pura II, Airnav Indonesia serta stakeholders terkait lainnya agar meningkatkan pelayanan bagi para jemaah lansia di Bandara Kertajati, seperti memastikan ketersediaan kursi roda dan juga penambahan petugas pendamping bagi jemaah berkebutuhan khusus.
"Pelayanan ini dimulai dari jemaah tiba di bandara keberangkatan sampai dengan tiba di bandara tujuan," ucap dia.
"Dengan terselenggaranya penerbangan haji dan umrah dari Bandara Kertajati, serta penerbangan reguler internasional Kertajati - Kuala Lumpur tiap hari Minggu dan Rabu, maka kami berharap dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat," pungkas Gandoz.
Sebelumnya, sebagian jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar) berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Kertajati di Kertajati, Majalengka, Jabar.
Advertisement
Didominasi Lansia, Bandara Kertajati Pastikan Keamanan Penerbangan Jemaah Haji Indonesia
Menurut Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati, R Indra Crisna Seputra, tercatat hingga Selasa 21 Mei 2024 sudah ada 10 kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji Indonesia yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati.
"Alhamdulillah tadi sekitar jam 07.00 WIB pagi (Selasa 21 Mei 2024) kami sudah memberangkatkan kloter ke-10 dengan jumlah penumpang 440," ujar Indra saat ditemui di Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).
"Jadi Alhamdulillah dengan jumlah total dari kloter pertama sampai yang terakhir 10 ini, kami sudah melayani sekitar 4.900 calon jemaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati," sambung dia.
Indra memaparkan, tahun ini jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Kertajati bertambah dari dua wilayah, yakni Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Selain itu, jemaah haji dari wilayah Jawa Barat lainnya diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).
"Yang pasti tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Tahun lalu itu 9.000 dengan 25 kloter, sekarang 30 kloter," ucap dia.
Indra memastikan, semua yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati sampai nanti kloter 30 bagi para jemaah calon haji Indonesia bisa mendapatkan pelayanan, keamanan, dan keselamatan di Bandara Kertajati.
"Petugas kami itu total untuk yang di Asrama Haji itu ada 12 orang, juga dari KKP ada 35 orang, dari custom ada 4 orang, imigrasi 12 orang, dan karantina 3 orang, itu di luar anggota kami, personel-personel kami, total ada sekitar 100 orang untuk pelayanan haji ini, khusus dalam pelayanan haji ini," ucap dia.
"Jadi Bandara Kertajati support dan kami commit bahwa layak penerbangan haji dan ke depannya bila memerlukan umrah itu, memang harus dari Kertajati. Karena terbukti nih dengan yang 10 kloter ini semua OTP-nya 100 persen, lancar," sambung Indra.
Jemaah Haji Masih Didominasi Lansia
Menurut Indra, jumlah sampai Selasa 21 Mei 2024 sudah 10 kloter diberangkatkan dari Bandara Kertajati dengan total sekitar 4.838 orang. Kemudian, kata Indra, Bandara Kertajati sudah menyiapkan berbagai fasilitas, utamanya bagi jemaah calon haji yang tahun ini masih didominasi lansia.
"Semua sesuai dengan SOP-nya melayani dengan yang para sepuh-sepuh ini, terutama dengan calon jemaah yang menggunakan wheel chair. Fasilitas kami sediakan, ada elevator, jadi bagi para calon haji yang sepuh-sepuh yang takut pakai eskalator, kami persilahkan juga melalui flow elevator dan tentu juga itu dikawal dengan panitia-panitia lain, dengan drownhandling, dengan imigrasi, dengan KKP, dan petugas-petugas Bandara Kertajati," papar dia.
Indra menyebut, rata-rata jemaah calon haji lansia berusia 50 tahun keatas yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati ada sekitar 80 persen. Sehingga Indra menegaskan, seluruh petugas yang disiapkan diminta untuk tetap berhati-hati.
Kemudian dia mengaku, pemberangkatan dari embarkasi Indramayu ke Bandara Kertajati untuk terbang ke Tanah Suci dipastikan waktunya akan tepat dan sesuai.
"Itu tentunya kami sudah lakukan koordinasi, mereka (jemaah calon haji) berangkat jam berapa itu memang sudah ketentuannya. Jadi mereka itu 3 jam atau 2 jam diberangkatkan karena dengan patwal," kata Indra.
"Artinya selama ini tidak ada dari evaluasi, tidak ada keterlambatan. Baik dari kedatangan pesawat maupun kedatangan rombongan haji dari embarkasi tersebut. Artinya semua sesuai dengan kesepakatan mereka bisa langsung ke pesawat," jelas dia.
Advertisement