2 Pekerjaan Terbaik di Akhir Zaman Menurut Imam Nawawi

Imam Nawawi menyebutkan tentang pekerjaan yang baik di akhir zaman. Pekerjaan itu sebetulnya sudah sering dilakukan oleh umat di zaman sekarang, namun belakangan mulai jarang dikerjakan. Lantas, apa pekerjaan terbaik di akhir zaman?

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 29 Mei 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 08:30 WIB
Menggembala Domba di Antara Gedung Pencakar Langit Tel Aviv
Pemandangan saat sekelompok kecil domba merumput di sebuah ladang yang berada di antara gedung pencakar langit Tel Aviv, Israel, Senin (28/5). (AP Photo/Oded Balilty)

Liputan6.com, Jakarta - Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi dan rasul terakhir, atau nabi di akhir zaman. Tidak ada lagi nabi yang diutus Allah SWT setelahnya. Jangan percaya dan iman pada orang yang mengaku-ngaku nabi setelah Rasulullah SAW.

Dapat dikatakan, Rasulullah SAW adalah nabi akhir zaman. Ajaran Islam yang dibawanya dan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam akan berlaku hingga akhir zaman.

Akhir zaman adalah suatu masa yang akan terjadi sebelum kiamat. Gambaran tentang akhir zaman sudah disebut dalam Al-Qur’an dan hadis nabi.

Mengutip buku Kenali Peristiwa-Peristiwa Akhir Zaman, Rasulullah SAW pernah menerangkan tanda-tanda akhir zaman, di antaranya amanah akan disia-siakan, kebohongan semakin merajalela, dan semakin terkikisnya ilmu pengetahuan dari muka bumi ini. 

Dalam literatur lain, Imam Nawawi menyebutkan tentang pekerjaan yang baik di akhir zaman. Pekerjaan itu sebetulnya sudah sering dilakukan oleh umat di zaman sekarang, namun belakangan mulai jarang dikerjakan.

Lantas, apa pekerjaan terbaik di akhir zaman?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Bertani atau Bercocok Tanam

Kementan
Perbaikan kualitas air dan memacu kesadaran pemanfaatan air melalui adaptasi perubahan iklim pada areal persawahan. Ditunjang pola bertanam jajar legowo (Jarwo) melalui inovasi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) akan mendukung upaya Kementerian Pertanian RI melakukan Pertambahan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

Mengutip laman Hidayatullah.com, pada dasarnya banyak potensi pekerjaan yang dapat dipilih di akhir zaman. Tentu saja pekerjaan yang ditekuni  tidak terlibat dalam hal yang dilarang oleh syariat, seperti riba, suap, mengambil hak orang lain, menzalimi, dan sebagainya.

Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan tersebut memiliki dasar kuat di Al-Qur’an ataupun di hadis. Kaidahnya adalah, apa yang disebutkan di Al-Qur’an ataupun hadis yang shahih adalah benar ketika diturunkan. Benar saat ini, dan akan tetap benar sampai akhir zaman.

Mengapa demikian? Karena agama ini adalah agama akhir zaman, maka segala tuntunannya pasti valid sampai akhir zaman, termasuk tuntunannya dalam hal pekerjaan ini.

Pekerjaan bertani atau bercocok tanam misalnya, akan selalu baik sampai akhir zaman karena kita bahkan diperintahkan untuk tetap menanam benih yang ada di tangan kita, walaupun seandainya proses terjadinya kiamat sudah mulai.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika hari kiamat akan tiba sesaat lagi dan engkau masih membawa tunas sebatang pohon untuk kamu tanam di semak belukar, teruskan niatmu dan tanamlah.”


Menggembala Kambing

Peternak Kambing Manfaatkan Lahan Hijau Ibu Kota
Kawanan mambing melewati jembatan kayu saat mencari makan di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta, Rabu (7/11). Peternak menggembalakan kambingnya di kawasan tersebut untuk mengurangi biaya pakan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Contoh pekerjaan lainnya adalah menggembala atau memelihara kambing. Terkait pekerjaan ini, Imam Nawawi secara khusus membahasnya dalam kitab Riyadhus Shalihin.

Dalam salah satu bab kitab tersebut, Imam Nawawi menyampaikan bahwa beruzlah atau menyendiri ketika moral manusia sudah rusak, takut agama ini terfitnah, dan takut terjerumus dalam keharaman dan syubhat, adalah hal yang disunahkan. 

Nah ketika menyendiri dan takut kepada hal yang haram, lantas apa pekerjaan untuk menghidupi diri dan keluarga? Memelihara kambing, itulah salah satu jawaban yang disebut Imam Nawawi.

Untuk jawaban ini, Imam Nawawi memberikan tiga hadis shahih sebagai rujukannya. Berikut adalah hadis-hadis tersebut.

Dari Abu Hurairah R.A., dari Nabi SAW, dia bersabda: “Setiap Nabi yang diutus oleh Allah adalah menggembala kambing”. Sahabat-sahabat beliau bertanya: “Begitu juga engkau ?”; Rasulullah bersabda: “Ya, aku menggembalanya dengan upah beberapa qirath penduduk Mekah.” (H.R. Bukhari)

Dari Abu Said berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hampir saja harta muslim yang terbaik adalah kambing yang digembala di puncak gunung dan tempat jatuhnya hujan. Dengan membawa agamanya dia lari dari beberapa fitnah (kemungkaran atau peperangan sesama muslim).” (H.R. Bukhari)

Dari Abu Hurairah R.A. dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Termasuk penghidupan manusia yang terbaik, adalah seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya di jalan Allah. Dia terbang di atasnya (dia menaikinya dengan jalan yang cepat). Setiap mendengar panggilan perang dia terbang di atasnya dengan bersemangat untuk mencari kematian dengan jalan terbunuh (dalam keadaan syahid) atau mati biasa. Atau seorang laki-laki yang menggembala kambing di puncak gunung dari atas gunung ini atau lembah dari beberapa lembah. Dia mendirikan salat, memberikan zakat, dan menyembah kepada Tuhannya hingga kematian datang kepadanya. Dia tidak mengganggu kepada manusia, dan hanya berbuat baik kepada mereka.” (H.R. Muslim).

Itulah di antara pekerjaan terbaik di akhir zaman. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya