Ternyata Mudah, Amalan agar Miliki Banyak Anak tapi Tetap Pintar-Pintar dan Sholeh

Sutomo yang memiliki 9 anak dan 8 di antaranya ialah penghafal Al-Qur’an. Ternyata ini amalannya sehingga banyak anak tapi pintar-pintar dan sholeh

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2024, 20:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi santri
Ilustrasi santri. (Photo by Muhammad Azzam on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Anak adalah anugerah yang besar bagi orang tua. Sebab  tujuan menikah ialah ingin memiliki keturunan (anak) di samping menjaga kesucian dan menyempurnakan separuh agama.

Namun, terkadang bagi mereka yang nasibnya kurang beruntung, justru kehadiran buah hati atau anak malah justru membuat orang tua sengsara dan rumah tangga bak neraka. Sebab mereka memiliki anak yang nakal.

Sebenarnya memiliki anak sholeh dan pintar tak lepas dari ikhtiar atau usaha lahir batin dari orang tuanya. Banyak dari mereka yang memiliki anak banyak namun semuanya menjadi anak yang sholeh.

Terdapat amalan rahasia yang dibagikan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung, KH Sujadi.

Beliau juga mengisahkan temannya yang bernama Kiai Sutomo yang memiliki 9 anak dan 8 di antaranya ialah penghafal Al-Qur’an.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ini Amalannya

Ilustrasi santri
Ilustrasi santri. (Photo by Mufid Majnun on Unsplash)

Untuk memiliki anak banyak dan shaleh semua, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung, KH Sujadi memberikan 3 ikhtiar yang bisa dilakukan orang tua. Hal ini disampaikannya saat mengisahkan seorang sahabatnya yang baru-baru ini meninggal dunia dan memiliki anak banyak yang mayoritas merupakan hafidz dan hafidzah.

“Tirakati, fatihai, dan sangoni,” kata Pengasuh Pesantren Nurul Ulum Gemahripah Pagelaran ini pada Ngaji Tafsir Jalalain, sebagaimana dikutip dari NU Onine, Selasa (04/06/2024).

Tirakat yang dimaksudkannya adalah ikhtiar batin yang dilakukan oleh orang tua dengan melakukan sebuah amalan yang tujuannya sebagai doa agar memberi dampak positif pada putra-putrinya. tirakat ini biasanya dilakukan dengan berpuasa atau amalan lainnya yang dilakukan secara istiqamah.

Selain ditirakati, orang tua juga harus sering-sering mengirimkan fatihah kepada anaknya terlebih saat mereka sedang menuntut ilmu. Mengirim fatihah yang ditujukan untuk anak-anak agar menjadi pribadi yang shaleh dan sukses perlu dilakukan sebagai ikhtiar lahir batin.

Selanjutnya ikhtiar yang ketiga adalah disangoni yakni memberi nafkah halal untuk anak semasa dalam pertumbuhan dan pendidikannya. Nafkah ini seyogyanya dihasilkan dari pekerjaan yang halal walaupun pekerjaan yang tampak rendah di mata manusia.

Miliki 9 Anak Sholeh Semua

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, bersama para santriwati Pesantren Al-Musaddadiyah Garut, di sela-sela konser Peacesantren di Garut, Sabtu (23/03/2024).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, bersama para santriwati Pesantren Al-Musaddadiyah Garut, di sela-sela konser Peacesantren di Garut, Sabtu (23/03/2024).

Abah Sujadi, sapaan karibnya, kemudian memberi contoh sahabatnya yang memiliki anak sebanyak 9 orang dan 8 di antaranya adalah penghafal Al-Qur’an (hafidz/hafidzah). Sahabatnya itu bernama Kiai Sutomo yang merupakan teman saat nyantri di Pesantren Al-Asy'ariyah Wonosobo, Jawa Tengah, asuhan KH Muntaha.

“Beliau hidup sangat sederhana dengan menjadi penjual tempe. Dulu beliau adalah santri yang membantu Mbah Muntaha di pesantren,” ungkapnya.

Almarhum Kiai Sutomo memiliki istri seorang hafidzah juga bernama Ibu Hasbiyatun dari Desa Sigedong Wonosobo. Hanya satu anaknya yang belum hafidz Al-Qur’an yakni si bungsu yang saat ini duduk di kelas 6 SD. “Pedagang tempe yang sangat sederhana di dunia tapi istimewa di langit,” ungkapnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya