Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, dalam sebuah ceramah yang penuh dengan pengetahuan dan kebijaksanaan membongkar cara agar doa cepat dikabulkan.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan sebuah cerita yang diambil dari riwayat Rasulullah Muhammad SAW dan Malaikat Jibril.
"Nabi bersama Malaikat Jibril, lalu pintu langit dibuka," kata Buya Yahya mengawali kisah tersebut, seperti yang tayang dalam Youtube short kalan @AlBahjahTV.
Advertisement
"Lalu datang malaikat dan berkata, 'Ya absyir ya Muhammad bin Nuraini. Bergembiralah wahai Muhammad dengan dua cahaya," kata Buya
Malaikat tersebut menjelaskan bahwa dua cahaya ini belum pernah diberikan kepada nabi-nabi sebelumnya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Percakapan Malikat Jibril dan Nabi Muhammad SAW
"Engkau diberi dua cahaya yang tidak pernah diberikan kepada siapapun sebelummu dari para nabi," ujar Buya Yahya, mengutip percakapan antara malaikat dan Nabi Muhammad SAW.
Hal ini menunjukkan keistimewaan dua cahaya tersebut.
Nabi Muhammad SAW kemudian bertanya, "Ma Huma? Apa itu?" Malaikat menjawab, "Fatihatul Kitabi (Surah Al-Fatihah) wa Akhiru Baqarati (penutup Surah Al-Baqarah)."
Buya Yahya menekankan bahwa kedua bagian dari Al-Qur'an ini memiliki keistimewaan yang sangat besar dalam doa.
Malaikat tersebut juga memberitahu Nabi bahwa tidak ada satu huruf pun dari Surah Al-Fatihah atau penutup Surah Al-Baqarah yang dibaca, kecuali akan menjadi sebab dikabulkannya doa.
Advertisement
Begini Caranya, Menurut Buya Yahya
"Ma harfan min kamu tidak membaca satu huruf dari Al-Baqarah atau Fatihah kecuali menjadi sebab engkau diberi," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian memberikan nasihat praktis bagi umat Islam. "Jika kita berdoa kemudian dibarengi dengan Al-Fatihah atau akhir Surah Al-Baqarah, atau keduanya, itu menjadi sebab doa dikabulkan," ungkapnya.
Nasihat ini memberikan panduan jelas bagaimana cara memaksimalkan doa agar cepat terkabul.
Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya niat yang ikhlas dan hati yang tulus dalam berdoa.
"Berdoalah dengan hati yang bersih, penuh keyakinan kepada Allah SWT," tandasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Â