Liputan6.com, Jakarta - Beberapa peristiwa di akhir zaman akan menjadi pertanda datangnya kiamat. Namun, kepastian tentang kapan kiamat itu terjadi hanya Allah SWT yang tahu.
Meskipun demikian, telah banyak disebutkan dalam hadis mengenai tanda-tanda besar terjadinya kiamat. Diantaranya adalah matahari terbit dari arah barat, dukhan, munculnya Ya’juj dan Ma’juj, keluarnya Dajjal, munculnya Isa bin Maryam, dan pertanda lainnya.
Peristiwa kiamat itu sangatlah mengerikan. Sehingga banyak yang berdoa dan berharap agar tidak menjumpai hari kiamat tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Namun, saat terjadinya hari kehancuran itu masih ada umat manusia yang hidup di bumi. Lalu, siapa saja golongan orang yang akan menjumpai dahsyatnya hari kiamat?
Berikut ulasan selengkapnya dikutip dari laman islampos.com.
Saksikan Video Pilihan ini:
Golongan Orang yang Akan Menghadapi Kiamat
Sebelumnya dijelaskan kalau orang yang kelak menjumpai dahsyatnya hari kiamat merupakan seburuk-buruknya manusia. Hal tersebut berdasarkan riwayat yang berasal dari Abdullah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kiamat itu tidak akan terjadi, kecuali pada seburuk-buruknya manusia.” (HR Ahmad dan dinilai shahih. Imam Muslim juga meriwayatkan dalam Shahih-nya)
Dalam redaksi lain dikatakan, “Seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup.”
Selain itu, ada golongan orang lainnya yang akan melihat langsung kekacauan saat hari kiamat kelak, yaitu:
Advertisement
Golongan Lainnya
1. Orang yang Tidak Mengingkari Kemungkaran
Imam Ibnu Katsir juga menyebut bahwa kiamat hanya terjadi pada orang-orang yang tidak mengingkari kemungkaran. Maksudnya, orang tersebut tidak mencegah orang lain ketika melihatnya melakukan kemungkaran dan hal berdosa lainnya.
Hal tersebut dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad SAW, “Hingga tidak ucapkan Allah, Allah.”
2. Tidak Menyeru Pada yang Makruf
Selain itu, Imam Ibnu Katsir juga menyebut orang-orang yang tidak menyeru pada yang makruf akan menjumpai hari kiamat. Maksudnya, mereka adalah golongan orang yang tidak menyebutkan bahkan mengenal lagi nama Allah SWT.
Hal ini dapat terjadi ketika zaman sudah rusak, banyak kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Kiamat tidak akan terjadi sampai bumi tidak diucapkan: La Ilaaha illallaah (tiada tuhan selain Allah).” (HR. Ahmad)
Menurut Syaikh Hanafi Al-Mahlawi dalam Kitab Ayyamullah dan diterjemahkan oleh Yasir Maqosid, orang yang dimaksud dalam hal itu adalah orang-orang yang selama di dunia tidak disiksa namun ditangguhkan hingga hari kiamat terjadi.
Disebutkan juga bahwa mereka akan digiring bersama para setan, karena sahabat-sahabat utama mereka selama di dunia adalah setan. Mereka itu adalah orang yang tidak menyembah Allah SWT.
“Mereka adalah orang-orang munafik yang telah berkomplot dalam urusan bermaksiat kepada Allah. Bahkan, sebagian di antara mereka menjadikan sesembahan-sesembahan selain Allah,” ujar Syaikh Hanafi Al-Mahlawi.
3. Berperilaku Jelek dan Bodoh
Lalu, menurut hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amru, orang yang akan menjumpai hari kiamat adalah manusia yang berperilaku jelek dan bodoh. Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“…kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut roh setiap orang yang berada di muka bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil rohnya. Tinggallah di muka bumi manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran.” (HR. Muslim)