Mau Dapat Syafaat di Hari Kiamat? Amalkan Ini Tiap Pagi dan Petang Kata Habib Umar

Terkait mendapatkan syafaat kelak, ulama Yaman Habib Umar bin Hafidz membagikan amalan agar selamat di hari kiamat dengan syafaat. Apa amalannya? Simak penjelasan berikut, bisa dirutinkan tiap pagi dan petang.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 24 Agu 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 00:30 WIB
Habib Umar bin Hafidz
Habib Umar bin Hafidz (YouTube/Nabawi TV)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia akan mati, kemudian dibangkitkan pada hari kiamat. Setelah itu, manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di sana, manusia akan menghadapi beberapa fase dan mendapatkan keadilan Allah SWT.

Sebelum dimasukkan ke surga atau neraka, manusia membutuhkan pertolongan agar ia termasuk golongan ahli surga. Manusia berbondong-bondong meminta syafaat kepada Nabi Adam, namun ia tak bisa memberikan pertolongan.

Kemudian mendatangi nabi-nabi lain. Sampai akhirnya, Nabi Isa menyarankan umat manusia meminta syafaat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW memang bisa memberikan syafaat kelak atas kehendak Allah SWT.

Syafaat di hari kiamat amat penting bagi seorang muslim. Dengan syafaat nabi, ia akan selamat dari siksa neraka.

Terkait mendapatkan syafaat kelak, ulama Yaman Habib Umar bin Hafidz membagikan amalan agar selamat di hari kiamat dengan syafaat. Apa amalannya? Simak penjelasan berikut, bisa dirutinkan tiap pagi dan petang.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Sial Tidak Melihat Wajah Nabi karena Tidak Bersholawat

Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Wikimedia Commons)
Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Wikimedia Commons)

Sebelum membahas amalan syafaat nabi, Habib Umar bin Hafidz lebih dulu mengutip hadis nabi.

Diriwayatkan Sayyidatuna Aisyah sedang menjahit bajunya di tengah malam menjelang subuh tiba-tiba lentera di kamarnya padam dan jarum yang digunakan untuk menjahit terjatuh.

Kemudian Sayyidatuna Aisyah mencari jarum yang terjatuh itu di tengah kegelapan, tapi tidak berhasil ditemukan. Tak lama kemudian Rasulullah SAW masuk ke ruangan tersebut bagaikan bulan purnama dan terlihatlah jarum itu.

Setelah menjawab salam dari nabi, Sayyidatuna Aisyah berkata, “Betapa terang wajahmu Ya Rasulullah. Telah padam lentera dan jatuh jarum dariku dan aku tidak berhasil menemukannya saat meraba-raba tadi, begitu engkau masuk bagaikan cahaya yang masuk dan akhirnya ketemu di mana letaknya jarum yang jatuh.”

Nabi pun berkata, “Celaka orang yang tidak melihat wajah ini wahai Aisyah besok di hari kiamat.”

Siti Aisyah bertanya, "Siapa gerangan orang sial yang tidak melihat wajahmu di hari kiamat?” 

“Mereka orang yang disebutkan namaku di hadapannya namun tidak tergerak untuk sholawat kepadaku,” jawab Rasulullah SAW yang disampaikan Habib Umar, dikutip dari YouTube Al Wafa Tarim, Kamis (23/8/2024).

Rutin Membaca Sholawat

Habib Umar bin Hafidz Menjawab Pertanyaan dari Kelompok LGBT Malaysia
Habib Umar bin Hafidz menjawab pertanyaan dari kelompok LGBT Malaysia. (YouTube Nabawi TV)

Sebagaimana disampaikan Habib Umar di awal bahwa melihat wajah Rasulullah SAW di hari kiamat adalah anugerah. Beruntunglah mereka. Sementara, orang yang tidak melihatnya termasuk golongan yang celaka. 

Habib Umar lantas memberikan amalan agar menjadi salah satu umatnya yang mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Syafaat nabi atau dikenal syafaatul udzma adalah pertolongan besar di hari kiamat.

Untuk mendapat syafaatnya, amalan yang dapat dilakukan dari Habib Umar adalah memperbanyak sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Sebab, yang paling mulia dan paling dekat dengannya di hari kiamat adalah yang paling banyak sholawatnya.

“Barangsiapa yang bersholawat kepada Rasulullah setiap pagi 10 kali dan petang 10 kali, maka pasti mendapat syafaat Nabi Muhammad esok,” demikian disampaikan Habib Umar.

Berikut contoh bacaan sholawat nabi.

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ  

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī.

Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya