Sholawat yang Dibaca Habib Umar bin Hafidz di Bulan Rabiul Awal, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Amalan sholawat yang dianjurkan pada bulan rabiul awal. Diantaranya adalah sholawat nariyah dan sholawat oleh Habib Umar bin Hafidz.

oleh Putry Damayanty diperbarui 06 Sep 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 07:30 WIB
Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.
Tentramkan jiwa dengan 4 macam bacaan Sholawat Nabi berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam sistem penangggalan hijriyah. Bulan ini juga disebut sebagai bulan maulid sebab Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan Rabiul Awal.

Dalam rangka memperingati maulid, biasanya ada beragam tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat. Peringatan maulid ini adalah wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, ada banyak amalan yang dianjurkan pada bulan ini salah satunya dengan memperbanyak membaca sholawat. Sholawat merupakan bukti cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu siapapun yang bersholawat, maka tidak ada potensi ditolak oleh Allah SWT. Anjuran tentang bersholawat juga terdapat dalam QS. Al-Ahzab ayat 56 yang artinya:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan ini:


Bacaan Sholawat yang Dianjurkan Bulan Rabiul Awal

Pengertian Sholawat Nabi
Ilustrasi Membaca Sholawat Nabi Credit: shutterstock.com

Mengutip dari laman bincangsyariah.com, salah satu bacaan sholawat yang bisa dibaca pada bulan Rabiul Awal adalah sholawat Nariyah atau al–Tafrijiyah. Imam Al-Qurthubi mengatakan:

“Barang siapa membaca sholawat ini (al-Nariyah/al-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan urusannya, menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat nya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu kebaikan, dan melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun, menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai oleh semua mahluk, dan dikabulkannya doa dari segala doa.”

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allāhumma shalli shalātatan kāmilah, wa sallim salāman tāman ‘alā sayyidinā Muhammadin lilladhī tanhālu bihil ‘uqadu, wa tanfariju bihil kurbu, wa tuqdā bihil ḥawā’ijū, wa tūnālu bihir raghā’ibū, wa husn al-khawatim, wa yustaskānal-ghamāmu biwajhihil karīm, wa ‘alā ālihi wa shahbihi fī kulli lamhatin wa nafasin bi’adadi kulli ma’lūmin laka

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab Nabi SAW. semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi,

Dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.” 


Bacaan Sholawat Lainnya

Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Wikimedia Commons)
Habib Umar bin Hafidz. (Foto: Wikimedia Commons)

Sholawat yang biasa dibaca Habib Umar bin Hafidz

Rupanya Habib Umar bin Hafidz memiliki kebiasaan untuk memperbanyak sholawat pada bulan Rabiul Awal. Bahkan, beliau memiliki amalan sholawat yang dibaca selama satu bulan penuh selama bulan Rabiul Awal.

Habib Umar juga pernah menjelaskan bahwa, ketika bulan Rabiul Awal tiba selalu dijadikan sebagai ajang memperbanyak sholawat. Itu sebabnya, tak heran mereka yang memiliki rasa rindu dan rasa cinta yang begitu besar kepada Nabi Muhammad SAW dapat bertemu dengannya melalui mimpi pada bulan ini. Berikut bacaannya:

اللهم لك الحمد شكرا ولك المن فضلا ونستغفرك ياحي يا قيوم صل وسلم عدد علمك على عبدك ورسولك وحبيبك السيد المعصوم سيدنا محمد واله وصحبه واهل محبته واصلح شىؤن امته وفرج عنا الهموم والغموم يا حي يا قيوم

Allahumma laka al-hamdu, syukran, wa laka al-mannu fadlan. Wanas taghfiruka, ya Hayyu ya Qayyum. Salli wa sallim ‘adada ‘ilmik ‘ala ‘abdik wa rasulik wa habibik, as-sayyid al-ma’sum sayyiduna Muhammad wa aalihi wa sahbihi wa ahli muhabbatihi. Was lih syu’un ummatihi wa farrij ‘anna al-hamum wal-ghumum. Ya Hayyu ya Qayyum.

Artinya: Allah, bagi-Mu segala puji, syukur, dan segala anugerah. Kami memohon ampunan kepada-Mu, ya Yang Hidup, Ya Pemelihara. Berikanlah shalawat dan salam sebanyak ilmu-Mu kepada hamba, Rasul, dan kekasih-Mu, Sayyid yang Ma’sum, Sayyid kita Muhammad, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan orang-orang yang mencintainya. Perbaikilah urusan umatnya, dan hilangkanlah kesedihan dan kesusahan dari kami, Ya Yang Hidup, Ya Pemelihara.

Sholawat ini, kata Habib Umar, dianjurkan untuk dibaca sebanyak 5.000 kali atau bahkan lebih selama bulan Rabiul Awal. Berharap agar kita memperoleh syafaat kelak di akhirat.

Demikian penjelasan terkait bacaan sholawat yang dianjurkan bulan Rabiul Awal. Wallahu a’lam bisshawab.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya