Liputan6.com, Jakarta - Islam dirancang untuk memudahkan umatnya dalam menjalani kehidupan dan ibadah, bukan untuk mempersulit. Jika seseorang merasa bahwa ajaran Islam justru mempersulit, hal ini perlu dipertanyakan dan ditelaah lebih dalam.
Prinsip kemudahan dan keringanan adalah bagian yang tak bisa pisah dari ajaran agama Islam, memberikan kelonggaran bagi kondisi khusus seperti sakit atau perjalanan.
Oleh karena itu, penting untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran agama dan mencari penjelasan yang benar agar dapat melihat betapa Islam sebenarnya memudahkan kehidupan umatnya.
Advertisement
Ustadz Hanan Attaki membagikan pandangannya tentang kemudahan dalam agama Islam dalam video yang dikutip di kanal YouTube @Menjemput Ridha Allah Channel 2.
Dalam video tersebut, Ustadz Hanan Attaki menjelaskan bahwa memahami agama dengan baik akan menunjukkan betapa mudahnya praktik-praktik dalam Islam.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Semakin Mendalami Agama, Semakin Mudah
“Yakinlah, semakin kita mendalami agama kita, semakin kita melihat kemudahan dalam menjalankannya,” ujar Ustadz Hanan.
Ia menekankan bahwa banyak orang merasa agama itu rumit dan sulit hanya karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang ajaran Islam.
Menurut Ustadz Hanan, jika seseorang merasa bahwa agama Islam itu ribet, itu adalah tanda bahwa mereka belum benar-benar mengenal ajaran Islam dengan baik.
“Justru kalau kita menemukan agama ini ribet, itu karena kita belum tahu, belum kenal. Semakin kita kenal, semakin kita akan melihat betapa mudahnya menjalankan agama ini,” jelasnya.
Ustadz Hanan mengibaratkan agama sebagai panduan hidup yang dirancang dengan penuh keleluasaan dan kemudahan.
“Islam adalah agama yang memudahkan umatnya dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap perintah dan larangan dalam agama ini ditujukan untuk kebaikan dan kemudahan bagi kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa banyak aturan dalam Islam sebenarnya dirancang untuk membuat hidup lebih teratur dan harmonis.
“Misalnya, aturan tentang sholat, puasa, dan zakat semuanya memiliki tujuan yang jelas untuk kesejahteraan umat dan masyarakat,” katanya.
Ustadz Hanan juga menekankan pentingnya memahami konteks dan tujuan dari setiap ajaran agama. “Kadang-kadang, kita hanya melihat aturan tanpa memahami latar belakang dan hikmahnya. Padahal, memahami tujuan dari setiap ajaran akan memudahkan kita dalam menjalankannya,” ujar Ustadz Hanan.
Dia memberikan contoh tentang sholat sebagai salah satu ibadah yang sering dianggap ribet oleh sebagian orang.
Advertisement
Jika Sampai Mengatakan Ribet Maka Perlu Ngaji Lagi
“Padahal, sholat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah yang mendatangkan kedamaian dan kesejukan hati. Jika kita benar-benar memahami makna dan manfaatnya, kita akan merasakannya sebagai sesuatu yang sangat memudahkan,” jelasnya.
Ustadz Hanan juga mengajak umat Islam untuk melihat ajaran agama dengan sikap positif dan penuh keinginan untuk belajar.
“Dengan membuka diri untuk memahami lebih dalam, kita akan menyadari betapa banyak kemudahan yang Allah sediakan dalam agama-Nya,” katanya.
“Setiap aspek dalam Islam, mulai dari ibadah hingga etika sehari-hari, dirancang untuk memberikan kemudahan dan membawa manfaat bagi kita,” tambah Ustadz Hanan.
Ia Kembali mengingatkan bahwa kadang-kadang rasa ribet timbul karena kurangnya informasi atau pemahaman.
Ustadz Hanan mengajak umat Islam untuk terus memperdalam pengetahuan agama melalui belajar dan berdiskusi. “Dengan pengetahuan yang lebih baik, kita akan lebih mampu menjalankan ajaran agama dengan lebih mudah dan menyenangkan,” ujarnya.
Proses belajar agama adalah perjalanan yang harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. “Semakin kita berusaha memahami dan mengamalkan ajaran agama, semakin kita akan merasakan betapa indah dan mudahnya Islam,” jelasnya.
Ustadz Hanan berharap bahwa dengan penjelasan ini, umat Islam dapat lebih menghargai kemudahan yang diberikan oleh Allah dalam agama-Nya.
“Mari kita ubah pandangan kita tentang agama, dari yang dianggap ribet menjadi sesuatu yang sangat memudahkan kehidupan kita,” katanya.
“Semoga kita semua bisa memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan cara yang benar dan penuh kemudahan,” pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul