Bolehkah Berdoa dengan Bahasa Indonesia saat Sujud? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Beberapa orang bertanya tentang boleh tidaknya menambahkan doa saat bersujud dalam sholat. Dalam pandangan Islam, saat sujud adalah salah satu waktu yang paling dianjurkan untuk memohon kepada Allah SWT.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 16:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengisi kajian Islam di Uluu Camii Moskee, Utrecht. (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang bertanya tentang boleh tidaknya menambahkan doa saat sujud dalam sholat. Dalam pandangan Islam, saat sujud adalah salah satu waktu yang paling dianjurkan untuk memohon kepada Allah SWT.

Dalam video di kanal YouTube @dakwatoday, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan mendalam mengenai kebolehan dan tata cara berdoa saat sujud dalam sholat.

Ustadz Adi menjelaskan bahwa berdoa saat sujud adalah hal yang diperbolehkan dalam Islam, namun ada beberapa aturan dan tata cara yang perlu diperhatikan.

UAH membuka penjelasannya dengan menjawab pertanyaan umum, "Bolehkah banyak berdoa dalam sujud?" Menurutnya, jawabannya adalah boleh.

Namun, dia mengingatkan bahwa ada cara yang tepat dalam melakukannya.

"Cara pertama adalah jika doa tersebut pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan lafadznya, maka silahkan baca doa tersebut langsung dengan lafadz yang sah," jelas UAH.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Begini Tata Caranya

Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud. (Photo on Rawpixel)

Ia melanjutkan bahwa selain doa yang sudah diajarkan oleh Nabi, bacaan ayat Al-Qur'an tidak diperbolehkan dalam sujud.

"Ayat Al-Qur'an tidak boleh dibaca dalam sujud kecuali jika potongan ayat tersebut diniatkan sebagai doa, bukan sekadar membaca ayatnya," kata Ustadz Adi.

Sebagai contoh, ia menyebutkan doa yang sering dipanjatkan, seperti "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar."

Doa ini, meskipun terdiri dari ayat Al-Qur'an, bisa dibaca dalam sujud selama diniatkan sebagai doa dan bukan sekadar membacanya.

Namun, UAH menambahkan bahwa jika seseorang tidak memiliki bimbingan bacaan doa dari Nabi, atau jika doa yang diminta tidak disebutkan oleh Nabi, maka sebaiknya kita tetap bisa berdoa dengan bahasa kita sendiri.

"Misalnya, jika kita ingin berdoa untuk kelancaran proyek atau bisnis, kita bisa berdoa dengan kalimat yang kita sendiri buat, seperti, 'Ya Allah, lancarkan proyek saya,' atau 'Ya Allah, sukseskan bisnis saya'," paparnya.

Bagaimana Berdoa Pakai Bahasa Indonesia?

Ilustrasi salat, sujud, ibadah
Ilustrasi sholat, sujud, ibadah. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)

Ustadz Adi menjelaskan bahwa berdoa dengan bahasa sendiri dalam sujud tetap diperbolehkan dan sah dalam Islam. Ini karena Islam memberikan fleksibilitas dalam berdoa selama itu dilakukan dengan niat yang tulus dan sesuai dengan adab berdoa.

Dalam video tersebut, UAH juga mengingatkan bahwa adab berdoa harus diperhatikan, termasuk saat berdoa dalam sujud. "Jangan sampai doa kita dalam sujud terputus oleh pikiran-pikiran yang tidak relevan atau tidak khusyuk. Usahakan doa yang dipanjatkan tetap fokus dan khusyuk," tambahnya.

Ustadz Hidayat menekankan bahwa sujud adalah momen yang sangat istimewa dalam salat. Ini adalah saat di mana kita berada dalam posisi yang paling dekat dengan Allah SWT, sehingga waktu ini sangat tepat untuk memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.

Ia juga menyarankan agar kita memanfaatkan waktu sujud dengan sebaik-baiknya. "Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk berdoa dan meminta kepada Allah. Ini adalah waktu yang sangat berharga," ujarnya.

UAH juga memberikan tips praktis untuk berdoa dalam sujud. "Cobalah untuk memahami doa yang kita baca dan rasakan maknanya. Ini akan membuat doa kita lebih khusyuk dan diterima oleh Allah," katanya.

Dalam video ini, Ustadz Hidayat juga mengingatkan bahwa meskipun kita diperbolehkan berdoa dalam bahasa kita sendiri, penting untuk tetap menjaga kesopanan dan kesesuaian doa dengan ajaran Islam.

"Pastikan doa yang kita panjatkan tidak bertentangan dengan syariat Islam," pungkasnya.

Dengan penjelasan ini, Ustadz Adi Hidayat berharap agar umat Islam dapat lebih memahami tata cara berdoa dalam sujud dan memanfaatkannya untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat diterapkan dalam praktik ibadah sehari-hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya