Liputan6.com, Jakarta - Jamaah Masjid Rahmatullah di Dusun Langleki, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) memulai renovasi masjid yang telah berdiri sejak 1971. Renovasi dilakukan seiring dengan bertambahnya jumlah jamaah.
Menurut pemelihara masjid, renovasi sempat tertunda karena keterbatasan dana. Upaya penggalangan dana dilakukan melalui gerakan "Seribu Rupiah," di mana warga secara sukarela memberikan sumbangan setiap hari Jumat.
Baca Juga
Mayoritas warga yang berprofesi sebagai nelayan dan petani menyisihkan donasi mereka, meskipun terkadang kotak amal kosong saat tidak musim panen. Masjid Rahmatullah merupakan satu-satunya masjid di Dusun Langleki, yang mayoritas penduduknya adalah mualaf.
Advertisement
Jumlah jamaah yang terus meningkat, mencapai ratusan, menjadi salah satu alasan mendesaknya renovasi masjid.
"Membangun atau merenovasi masjid membutuhkan waktu dan dana yang besar, sehingga penggalangan dana perlu segera dilakukan," ujar pemelihara masjid.
Yayasan Ada Orang Baik turut mendukung penuh upaya renovasi ini melalui program sosialnya, dan mengajak masyarakat luas untuk terlibat.
"Sebagian besar jamaah di masjid ini adalah mualaf. Warga berinisiatif mengumpulkan donasi melalui gerakan seribu rupiah setiap Jumat," kata Bustami Kaibana, relawan Yayasan Ada Orang Baik.
Â
Anggota Gereja Juga Turut Membantu Renovasi
Dia menambahkan, selain dukungan dari jamaah muslim, anggota gereja di dusun tersebut juga turut membantu dalam proses renovasi. "Masih dibutuhkan waktu dan dana yang cukup besar. Mari kita ulurkan bantuan untuk renovasi Masjid Rahmatullah Langleki," ujarnya.
Proses renovasi masjid masih berlangsung dengan semangat gotong royong dari warga, termasuk dari komunitas non-muslim. Renovasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses ibadah bagi umat muslim di Dusun Langleki, NTT.
Advertisement