Liputan6.com, Cilacap - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengisahkan Abu Yazid al-Busthami yang terkejut saat mengetahui ada orang yang sering tidur, namun memiliki predikat yang sama dengan dirinya di hadapan Allah SWT.
Hal demikian bisa saja terjadi di mana seseorang memperoleh pangkat kewalian tanpa dirinya harus bersusah payah. Jika Allah sudah berkehendak tentu tidak ada sesuatu yang mustahil.
Abu Yazid al-Busthami ialah seorang wali Allah yang dianugerahi beberapa karomah oleh Allah SWT. Ia juga tersohor sebagai salah seorang tokoh sufi garda depan yang membawa ajaran tasawuf seperti al-fana, al-baqa dan al-ittihad.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Abu Yazid al-Busthami, ajaran-ajaran tersebut untuk mensucikan manusia dari dosa-dosa yang menghalangi manusia untuk dekat dengan Allah SWT. Sebab, untuk dekat dengan Yang Maha Suci, maka diperlukan kondisi yang suci pula.
Simak Video Pilihan Ini:
Orang Suka Tidur Bisa Selevel Abu Yazid al-Busthami
Gus Baha mengisahkan bahwa Abu Yazid al-Busthami merupakan hamba Allah yang sangat senang beribadah. Malam harinya ia tak pernah alpha untuk melaksanakan sholat Tahajjud.
“Yang Masyhur itu Abu Yazid al-Busthami. Dia itu pernah saking senangnya ibadah, setiap malam sholat Tahajud, semuanya ingin serba sesuai perintah Allah SWT,” terang Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Santri Gayeng, Sabtu (21/09/2024).
Berdasarkan penuturan Gus Baha dalam tayangan video tersebut Abu Yazid al-Busthami saking tekunnya beribadah bertanya kepada Allah SWT perihal orang yang memiliki derajat sekelas dirinya.
“Tanya juga dengan Allah, “Ya Allah siapa wali yang sekelas (setingkat) dengan saya?” kata Gus Baha menceritakan.
Yang membuat terkejut hati Abu Yazid, ternyata orang yang sekelas dirinya bukan yang rajin beribadah, malah justru sebaliknya ia lebih sering atau suka tidur.
“Jawab Allah, “ya itu orang yang sering tidur, tiap ngantuk tidur,” jelasnya.
Tentu saja jawaban yang mengagetkan itu membuat dirinya protes dan menanyakan kembali penyebab orang tersebut memiliki derajat sekelas dirinya.
“Abu Yazid protes, kenapa demikian ya Allah?” sambung Gus Baha.
Advertisement
Selalu Berbaik Sangka kepada Allah
Rupanya ada hal lain yang membuat orang yang suka tidur ini memiliki derajat yang sama dengan wali masyhur Abu Yazid al-Busthami.
Sebab menurutnya, ibadah yang dilakukan Abu Yazid al-Busthami ini berawal dari menganggap bahwa Allah SWT merupakan Dzat yang tidak baik. Menganggap bahwa Allah akan marah jika tidak beribadah, sehingga menyebabkan ia bersungguh-sungguh dalam beribadah.
“Jawaban Allah lucu, kamu sering beribadah karena menganggap-Ku bukan dzat yang baik, jika tidak beribadah akan marah,” terangnya.
“Karena kamu menganggap-Ku bukan dzat yang baik, makanya kamu beribadah dengan sungguh-sungguh,” sambungnya.
Lain halnya dengan orang yang suka tidur itu selalu bersangka baik kepada Allah dan menganggap bahwa Allah SWT adalah Dzat yang baik.
“Kalau orang itu menganggap-Ku Dzat yang baik, makanya ditinggal tidur saja, ha…ha…ha..,” paparnya.
Namun Gus Baha menandaskan bahwa kisah ini tidak bisa ditiru oleh sembarang orang.
“Tapi jangan ditiru ya, ini hanya cerita,” tandasnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul