Liputan6.com, Jakarta - Allah maha pengampun. Oleh karena itu, seseorang yang melakukan dosa sebesar apapun dianjurkan tak ragu memohon ampunan dan bertaubat.
Akan tetapi, menurut Syekh Ali Jaber ada dosa yang tak diampuni oleh Allah. Yakni orang-orang yang justru membangga-banggakan maksiat yang dilakukannya.
Advertisement
Baca Juga
Artikel ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (8/10/2024).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah sindiran Gus Baha untuk orang yang membangun kamar sholat alias mushala di rumahnya.
Sementara, artikel ketiga yaitu kisah kiai sepuh yang tetap jadi imam. Antara istiqamah atau memang tak mau diganti.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Dosa Besar Zina Bisa Diampuni, tapi Tidak untuk Golongan Ini Kata Syekh Ali Jaber
Zina termasuk salah satu dosa besar. Seorang lelaki bersetubuh dengan wanita yang belum dihalalkan melalui akad pernikahan berarti hubungan mereka tergolong zina.
Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 32 telah memperingatkan agar kita menjauhi segala sesuatu yang mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
"Allah SWT di dalam Al-Qur'an melarang zina tidak berfirman ‘jangan berzina’, tetapi Allah berfirman 'Walaa taqrabuzzina, jangan mendekati zina’," kata ulama Madinah Syekh Ali Jaber seperti dikutip dari YouTube Muslim-Saluran Dakwah, Senin (7/10/2024).
Menurutnya, perbuatan zina tidak mungkin langsung dilakukan begitu saja. Pasti ada sebab yang mendekatkan kepada perbuatan zina. Karena itulah Allah SWT dalam firman-Nya memperingatkan hamba-Nya agar tidak mendekati zina.
"Mudah-mudahan kita semua dilindungi Allah dari perbuatan zina, dari langkah-langkah awalnya sampai ke ujungnya jatuh kepada zina. Semoga kita dicegah diri kita dari perbuatan dosa besar," ucap Syekh Ali Jaber.
Advertisement
2. Sindiran Pedas Gus Baha untuk Orang-Orang yang Bikin Kamar Khusus Sholat di Rumahnya
Ulama kondang asal Rembang, Jawa Tengah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengisahkan kesederhanaan Rasulullah SAW yang bikin meleleh.
Kesederhanaannya sebagaimana diungkap Gus Baha dalam sebuah ceramahnya, yakni perihal kondisi kamar tidurnya yang sangat sempit.
Perihal kondisi ini sebagaimana dikisahkan oleh Sayyidah Aisyah ketika dirinya sedang tiduran dan dalam waktu bersamaan Rasulullah SAW sedang melaksanakan sholat.
“Kenangannya Sayidah Aisyah itu kalau Nabi SAW berdiri, kaki saya julurkan, kalau Nabi SAW akan sujud, kaki saya tekuk, artinya sederana,” terangnya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Short @Sentrasantri, Senin (07/10/2024).
3. Kisah Kiai sudah Sepuh Tetap jadi Imam, Ini Sentilan Kocak Gus Baha
Istiqamah secara literal artinya tegak lurus. Namun definisi istiqamah yang universal ialah bersikap teguh dan berusaha untuk selalu terus melaksanakan kebaikan secara konsisten dan tidak berubah.
Meskipun setelah mengetahui definisi istiqamah ini, tidak lantas dengan semena-mena bisa untuk menilai seseorang itu istiqamah. Tidak cukup hanya menilai seseorang yang melakukan amal ibadah secara konsisten belaka.
Ada keterkaitan antara sikap hati dengan perilaku konsisten agar seseorang disebut sebagai orang yang istiqamah.
Hal ini dikemukakan KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dalam sebuah kesempatan tausiyahnya.
Gus Baha menceritakan kisah dari ayahnya perihal seorang imam sholat yang sudah sangat tua (sepuh) namun tetap menjadi imam sholat. Boleh dibilang, imam tersebut adalah kiai sepuh.
Advertisement