Keinginan Mengharukan Syekh Ali Jaber sebelum Meninggal Dunia, Singgung Madinah

Ternyata Syekh Ali Jaber pernah ungkapkan hal ini sebelum meninggal

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2024, 12:30 WIB
Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)

Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah orang yang memiliki keinginan khusus sebelum meninggal dunia, mulai dari hal sederhana seperti bertemu dengan orang yang dicintai, hingga keinginan besar seperti melakukan perjalanan ke tempat impian.

Sebagian dari mereka berhasil mewujudkannya, merasakan kepuasan batin sebelum akhir hidup mereka. Namun, tidak sedikit pula yang harus menerima kenyataan bahwa keinginan tersebut tidak dapat terlaksana, baik karena keterbatasan waktu, kesehatan, atau situasi lainnya, menjadikan impian tersebut hanya tersimpan dalam hati hingga akhir hayat.

Keinginan Syekh Ali Jaber untuk meninggal di kota Madinah menjadi sorotan publik, terutama setelah berbagai penjelasan mendalam yang disampaikannya menjelang akhir hayat.

Dalam sebuah tayangan video, ia mengungkapkan kerinduan mendalam untuk berpulang di kota suci tersebut, tempat di mana Nabi Muhammad SAW dimakamkan dan diakui sebagai pusat spiritual bagi umat Islam.

Syekh Ali Jaber menegaskan, "Saya ikhlas walaupun saya bercita-cita ingin wafat di kota Madinah. Tapi saya berdoa, 'Ya Allah, kalau takdirkan saya wafat di Indonesia, tidak apa-apa.'

"Walaupun harapan saya adalah wafat di kota Madinah." Pernyataan ini diungkapkan dengan nada penuh keikhlasan, mencerminkan sikap tawakalnya kepada Allah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Meninggal di Madinah Dijanjikan Seperti Ini

Kubah hijau, dibawah kubah ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Madinah
Kubah hijau, dibawah kubah ini terdapat makam Nabi Muhammad SAW, Madinah (Liputan6.Com/Nugroho Purbo)

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube @pesonacoffeesumenep4797, Syekh Ali Jaber merujuk pada sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan, "Barang siapa yang wafat di kota Madinah, aku akan jadi saksi baik dan memberi syafaat."

Ungkapan tersebut menggambarkan betapa pentingnya kota Madinah bagi seorang Muslim dan harapan akan keberkahan di akhirat.

Namun, ia juga menyadari bahwa takdir berada di tangan Allah. "Kalau di Indonesia, tak ada jaminan syafaat," ujarnya.

Meskipun demikian, ia menunjukkan sikap menerima apapun yang menjadi kehendak Allah, menunjukkan kedalaman iman yang dimilikinya.

Syekh Ali Jaber menambahkan bahwa meski takdirnya tidak sejalan dengan harapan, ia tetap berdoa agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik, aman, sejahtera, dan makmur di masa depan. Harapan ini disampaikan dengan tulus, mencerminkan rasa cintanya terhadap tanah air.

Sekilas Syekh Ali Jaber

Makam Nabi
Makam Nabi Muhammad SAW yang ada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Sebagai seorang pendakwah dan ulama, Syekh Ali Jaber dikenal luas di Indonesia. Ia lahir pada 3 Februari 1976, di Madinah, Arab Saudi, dan banyak memberikan kajian agama di berbagai stasiun televisi nasional.

Kehadirannya di dunia dakwah meninggalkan jejak yang mendalam di hati umat Islam di tanah air.

Ia juga menjadi juri di ajang Hafiz Indonesia, menunjukkan dedikasinya dalam mengembangkan generasi muda yang mencintai Al-Qur'an. Hal ini menjadikannya sosok yang tidak hanya berpengaruh dalam dunia dakwah tetapi juga dalam pendidikan agama.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada 14 Januari 2021, di Jakarta. Meskipun telah berpulang, banyak orang yang masih mengenang nasihat dan pengajarannya. Karya-karyanya dalam dakwah terus diingat dan diapresiasi oleh umat Islam di seluruh Indonesia.

Sikapnya yang rendah hati dan tulus dalam menyampaikan pesan-pesan agama menjadikannya panutan bagi banyak orang. Keinginannya untuk wafat di Madinah menjadi gambaran kerinduan yang mendalam terhadap tempat yang penuh berkah.

Cerita keinginan terakhir Syekh Ali Jaber ini menggugah hati banyak orang, mengingatkan bahwa hidup ini tidak lepas dari takdir dan kehendak Allah. Dengan penuh rasa syukur, ia berharap agar setiap langkah dan amalannya mendapatkan ridha Allah.

Pernyataan ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu ikhlas dalam menjalani hidup, menerima apapun yang ditentukan Allah, dan terus berdoa demi kebaikan diri dan bangsa. Keberadaan Syekh Ali Jaber dalam dunia dakwah diharapkan terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai agama dan meningkatkan amal ibadah.

Dengan penuh harapan, semoga keinginan-keinginan baik yang disampaikan Syekh Ali Jaber bisa menjadi motivasi bagi semua umat Islam untuk senantiasa berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah. Harapan ini juga menjadi salah satu warisan berharga yang ditinggalkan untuk generasi mendatang.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya