Iran Tak Ingin Berperang Lawan Israel, tapi..

Israel pada Sabtu mengatakan telah melakukan serangan selama empat jam terhadap Iran. Sedangkan Teheran menyatakan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan upaya entitas Zionis

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 28 Okt 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 22:30 WIB
Presiden Iran Presiden Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, pada Jumat (11/10/2024).
Presiden Iran Presiden Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan, pada Jumat (11/10/2024). (Dok. Alexander Shcherback, Sputnik, Kremlin pool photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan bahwa negaranya tidak menginginkan perang tetapi akan membela rakyatnya dan menanggapi serangan terbaru Israel dengan cara yang proporsional.

"Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela negara kami dan hak-hak rakyat kami. Kami akan memberikan respons yang proporsional terhadap agresi rezim Zionis," kata Pezeshkian dalam pertemuan Kabinet di Teheran, menurut kantor berita resmi IRNA, Minggu (27/10), sebagaimana dikutip Antara.

"Semua orang di seluruh dunia menyaksikan bahwa pendukung rezim Israel, terutama AS, mengklaim membela kebebasan dan hak asasi manusia, namun tetap bungkam terhadap pembunuhan puluhan ribu wanita dan anak-anak," tambahnya, merujuk pada serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan hampir 43.000 warga Palestina.

Sementara itu, presiden tersebut mengarahkan pejabat untuk mengidentifikasi dan menghukum pelaku di balik serangan teroris pada Sabtu yang menewaskan 10 petugas penegak hukum Iran di kota Taftan, Provinsi Sistan dan Baluchestan.

Pezeshkian juga mengeluarkan peringatan bahwa ketegangan akan meningkat jika rezim Zionis melanjutkan agresi dan kejahatan, sembari mengatakan bahwa AS sedang memprovokasi rezim tersebut untuk melakukan kejahatan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Serangan Israel ke Iran

Israel pada Sabtu mengatakan telah melakukan serangan selama empat jam terhadap Iran. Sedangkan Teheran menyatakan bahwa mereka telah berhasil menggagalkan upaya entitas Zionis untuk menyerang beberapa titik di Teheran dan di seluruh negeri.

Otoritas Iran mengumumkan pada Minggu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 5, termasuk empat tentara dan satu sipil.

Serangan itu terjadi pasca peluncuran lebih dari 180 rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober yang digambarkan Teheran sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin-pemimpin tinggi kelompok Palestina Hamas dan Hezbollah Lebanon.

Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel akan direspons dengan respons yang lebih keras.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya