Liputan6.com, Jakarta - Memulai hari dengan hal-hal yang baik sangat dianjurkan. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan berbagai amalan sebagai cara untuk mendapatkan ridho dari Allah.
Salah satu amalan yang dapat dilaksanakan di waktu pagi adalah sholat dhuha. Sholat sunnah ini menjadi amalan tambahan yang untuk memperoleh nilai pahala.
Advertisement
Tak hanya bernilai pahala, sholat dhuha juga diyakini dapat memperlancar rezeki. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang rutin melaksanakan ibadah ini.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun sholat dhuha termasuk ibadah sunnah. Namun, sholat ini harus dilaksanakan pada waktu yang tepat. Hal ini bertujuan agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Karena itu, penting seorang muslim mengetahui kapan waktu sholat dhuha.
Perlu diingat bahwa ada waktu-waktu tertentu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha. Jika dilakukan pada waktu terlarang, malah dapat mendatangkan dosa.
Saksikan Video Pilihan ini:
Dua Waktu yang Diharamkan Sholat Dhuha
Mengutip dari dream.co.id, berikut ini adalah waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha berdasarkan hadis Rasulullah SAW.
Waktu pertama yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha adalah ketika sesudah subuh hingga matahari bersinar (terbit), sekitar pukul 06.00-07.30 pagi. Kemudian, waktu kedua yang diharamkan untuk melakukan sholat dhuha adalah ketika memasuki dzuhur hingga tergelincirnya matahari atau pukul 11.30-12.15.
Kedua waktu tersebut diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha berdasarkan penentuan larangan dari Rasulullah SAW. Berikut ini hadis-hadis Rasulullah yang menunjukkan waktu-waktu yang diharamkan untuk sholat dhuha.
Dari Ibnu Abbas berkata: “ Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridha kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam melarang shalat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam.” (HR. Bukhari)
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan sholat Dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata: “ Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa sholat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“ Sholatnya orang-orang yang kembali kepada ALLAH adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. (HR. Muslim)
Advertisement
Alasan Diharamkan pada Dua Waktu Tersebut
Dari Ibnu Umar berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda: Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam”. (HR. Bukhari)
Tidak hanya itu salah satu alasan mengapa kedua waktu tersebut diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha adalah karena adanya setan yang mengikuti waktu-waktu itu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallambersbda: “Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya.” (HR. Nasa’i)
Demikianlah ulasan mengenai dua waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat dhuha. Meskipun ingin melaksanakan ibadah, namun ada baiknya untuk terlebih dahulu memperhatikan waktu pelaksanaannya. Jangan sampai ibadah kita menjadi sia-sia dan justru menimbulkan dosa karena sholat pada waktu yang tidak tepat.