Liputan6.com, Jakarta - Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat muslim. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk senantiasa membaca Al-Qur'an.
Membaca Al-Qur’an adalah perbuatan mulia. Al-Qur'an berisi kandungan lengkap berupa akidah, tuntunan ibadah, muamalah, hukum dan berbagai aspek lainnya.
Advertisement
Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
Advertisement
Baca Juga
Namun, terkadang ada kondisi tertentu yang membuat kita sulit untuk duduk dan membaca Al-Qur'an. Sehingga menjadi pertanyaan, apakah diperbolehkan membaca Al-Qur'an sambil berbaring?
Hal ini mungkin saja bisa terjadi, misalnya saat seseorang dalam keadaan sakit. Lantas, bagaimanakah hukum yang berlaku dalam hal ini? Berikut penjelasannya dikutip dari cahayaislam.id.
Saksikan Video Pilihan ini:
Hukum Membaca Al-Qur'an Sambil Tiduran
Sejatinya tak ada dalil khusus yang membahas tentang hal ini. Artinya tidak ada dalil khusus yang mengatakan, membaca Al-Qur'an sambil tiduran adalah hal terlarang.
Sebab Nabi Muhammad SAW dan para ulama hanya membahas beberapa adab membaca Al-Qur'an. Sedangkan untuk posisi saat membaca Al-Qur'an, tak ada penjelasan secara detail. Tetapi ada salah satu hadist Rasulullah SAW yang pernah membahas hal ini secara tersirat.
Hadist tersebut berasal dari cerita Aisyah, yakni,
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَتَّكِئُ فِى حَجْرِى وَأَنَا حَائِضٌ ، ثُمَّ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ
“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid, lalu beliau membaca Al-Qur'an.” (HR. Bukhari 297 & Muslim 719)
Bunyi hadis di atas tergolong shahih sehingga bisa menjadi dasar hukum yang pasti. Oleh sebab itu, bisa dibilang tak mengapa seorang muslim membaca Al-Qur'an seraya tiduran. Hal itu juga tak membatalkan amal shalih atau mengurangi pahalanya sedikit pun.
Selain itu, posisi tiduran dapat dilakukan saat seseorang tengah sakit atau tidak mampu bangkit dari tempat tidurnya. Namun kalau tak ada alasan syar’i yang mendasari, sebaiknya membaca Al-Qur'an sambil duduk dengan tegak.
Advertisement
Adab Saat Membaca Al-Qur'an
Tak hanya memperhatikan pertanyaan bolehkah membaca Al-Qur’an sambil tiduran, kita juga perlu memahami adab-adab membaca Al-Qur’an. Hal itu bertujuan agar nilai pahala membaca Al-Qur’an semakin tinggi di mata Allah SWT. Adab membaca Al-Qur’an juga bisa menjadi bentuk keagungan dan penghormatan terhadap kitab suci umat islam tersebut.
Berikut ini ada beberapa adab ketika membaca Al-Qur’an yang wajib diketahui:
1. Bersuci Terlebih Dahulu
Sebaiknya bersuci terlebih dahulu saat hendak membaca Al-Qur’an. Sebab, di dalam Al-Qur’an berisi kalam Allah SWT. Tak hanya itu, jika ingin menyentuh mushaf Al-Qur’an, sepatutnya bersuci.
Dalam Al Quran tertulis,
“Tidak ada yang menyentuhnya, kecuali para hamba (Allah) yang disucikan.” (QS. Al-Waqi’ah: 79)
Menurut beberapa ulama, arti hamba Allah yang disucikan adalah orang-orang yang suci dari hadas kecil dan besar.
2. Membaca Isti’adzah
Sebelum membaca Al-Qur’an, sebaiknya membaca ta’awudz terlebih dahulu. Ini merupakan bentuk permohonan perlindungan diri kepada Allah SWT dari godaan setan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman,
فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)
3. Mengindahkan Suara
Terdapat anjuran untuk mengindahkan suara ketika membaca Al-Qur’an. Namun maksud dari mengindahkan suara dalam membaca Al-Qur’an, tidak dengan nada berliuk atau menyerupai lagu. Selain itu, juga tetap harus memperhatikan bacaan dengan benar walaupun hendak mengindahkan suara.
Demikianlah jawaban atas pertanyaan bolehkah membaca Al-Qur’an sambil tiduran. Pahami semua adab membaca Al-Qur’an agar mendapat pahala berlipat ganda.