Liputan6.com, Cilacap - Prabowo Subianto merealisasikan janji-janjinya sewaktu kampanye jika dirinya terpilih menjadi Presiden RI. Adapun salah satu janji Prabowo Subianto ketika itu ialah memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak Indonesia.
Bahkan baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menargetkan pada September 2025 sebanyak 15 juta anak-anak Indonesia mendapat makan bergizi gratis dan akhir 2025 menyasar untuk semua anak-anak Indonesia.
"Untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak. September kita harapkan 15 juta anak. Dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya dalam kaitannya dengan Makan Bergizi Gratis ini telah sejak lama ada di tanah Nusantara ini, bahkan hal ini telah dipraktikkan oleh Sunan Kalijaga.
Sejak zaman Sunan Kalijaga, sudah ada tradisi makan gratis berlauk ikan dengan nama Caos Dahar yang secara harfiah berarti memberikan makanan kepada orang lain.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Makan Bergizi Gratis ala Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga, yang bernama Raden Said atau Raden Mas Syahid, merupakan idola masyarakat kelas bawah di Jawa karena selalu berpihak kepada mereka.
Meskipun lahir dari keluarga ningrat, beliau memilih hidup sebagai rakyat jelata dan membantu masyarakat lemah. Pada masa Sunan Kalijaga, bencana kelaparan melanda masyarakat sehingga mengusik nuraninya untuk membantu fakir miskin yang kesulitan makanan.
Latar belakang kondisi masyarakat yang sering kelaparan pada zaman Sunan Kalijaga ini tercatat dalam studi yang dilakukan oleh peneliti (Meachem, 2023, Sunan Kalijaga: The Birth of a Self-Actualized Pilgrimage Culture, SIT Graduate Institute Fakultas Filsafat UGM, Independent Study Project Collection, 3649).
Setelah dikenal sebagai ulama penyebar Islam, Sunan Kalijaga gemar memberikan hidangan makanan untuk para tamu yang datang. Tamu itu tentu beragam, mulai dari kalangan raja, ulama, hingga rakyat jelata. Menu yang disuguhkan adalah menu kesukaan Sunan Kalijaga yang berlauk ikan.
Tradisi itulah yang dikenal dengan nama Caos Dahar dan hingga kini, peninggalan kuliner zaman Walisanga itu masih dilestarikan oleh komunitas di Kadilangu, Demak, sebagai tradisi selamatan atau syukuran. Selain ditradisikan rutin setiap tahun oleh keturunan Sunan Kalijaga, Caos Dahar menjadi model bagi warga Demak yang akan mengadakan syukuran dan berbagi kebahagiaan kepada orang lain.
Ketika mendapatkan anugerah dalam kehidupan, mereka mengeluarkan sedekah berupa membagikan makanan. Hadirin yang datang pada acara selamatan tentu mendapatkan menu makanan Caos Dahar tersebut secara gratis.
Advertisement
Lauk Ikan Lele untuk Mencegah Stunting
Lauk yang digunakan dalam acara tersebut di antaranya adalah ikan lele bakar dan ikan asin petek bakar berbumbu pedas. Pemilihan ikan lele oleh Sunan Kalijaga saat itu memiliki nilai filosofis. Ikan lele hidup di perairan berlumpur yang umumnya berada di empang atau kolam yang lebih rendah dari permukaan tanah. Lingkungan hidup ikan lele memberi pesan agar orang yang sedang mengalami kebahagiaan hidup tidak melupakan orang lain yang posisinya lebih rendah.
Dari kandungan gizinya, ikan lele tidak kalah dengan sumber protein lainnya. Protein ikan adalah protein yang istimewa karena mengandung semua asam amino esensial, seperti lisin, leusin, dan metionin, yang lebih tinggi dibandingkan protein yang terkandung dalam susu dan daging. Kandungan leusin pada ikan air tawar seperti lele sangat diperlukan anak-anak karena membantu perombakan dan pembentukan protein otot, sedangkan lisin membantu pertumbuhan (Martiana, 2015, Eksperimen Pembuatan Sosis Ikan Lele Dumbo [Clarias gariepinus] dengan Penambahan Wortel, [Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Semarang], 26-27).
Proses pengolahan ikan lele sebagai lauk pada menu Caos Dahar juga relevan dengan penelitian ilmu gizi. Ikan lele pada menu Caos Dahar dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang. Hasil penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa cara pengolahan terbaik untuk menjaga mutu nutrisi dan rasa ikan lele adalah dengan dibakar atau dipanggang.
Ketika diuji di laboratorium, minyak ikan lele punya potensi untuk mengatasi stunting karena dapat meningkatkan berat badan dan mengurangi peradangan. Meskipun penelitian ini dilakukan pada hewan uji, tetapi hasilnya bisa diterapkan pada manusia karena ikan lele adalah makanan yang terjangkau harganya dan memiliki pengaruh terhadap peningkatan nafsu makan yang biasanya menjadi masalah pada anak stunting (Reski et al, 2021, Efficacy of Catfish [Pangasius hypophtalmus] to Overcome Stunting by Reducing Inflammatory Condition, [Innovare Academic Sciences Vol 13 Issue 5], 18-22).Â
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul