Liputan6.com, Jakarta - Sifat sombong bisa muncul tanpa disadari, bahkan ketika seseorang semakin berilmu dan semakin taat dalam beribadah.
Ustadz Adi Hidayat (UAH), pendiri Quantum Akhyar Institute, menjelaskan bahwa ada empat faktor utama yang dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam kesombongan.
Advertisement
"Nanti salah satu sebab yang menyebabkan orang sombong ada empat. Satu, ziyadatul mal atau bertambahnya harta. Kedua, ziyadatun nas yaitu bertambahnya kedudukan," ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @ceramahpendek6923.
Advertisement
Menurut Ustadz Adi Hidayat, dua faktor lainnya yang sering kali menjadi penyebab seseorang sombong adalah bertambahnya ilmu dan bertambahnya ketaatan dalam ibadah.
Seseorang yang baru mendapatkan ilmu sering kali merasa lebih tinggi dibandingkan orang lain yang belum memiliki pemahaman yang sama.
"Orang yang sudah rajin belajar, ketika dapat pengetahuan, suka menganggap yang belum belajar ada di bawah dia. Yang paling hebat dirinya," tambahnya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Saat Taat Mudah Sekali Menjadi Sombong
Hal ini juga berlaku dalam ketaatan beribadah, di mana seseorang bisa merasa lebih baik dibandingkan orang lain yang belum mendapatkan hidayah.
Ketika seseorang semakin rajin beribadah, ada kemungkinan muncul rasa bangga yang berlebihan terhadap amalan yang telah dilakukan.
Misalnya, seseorang yang sudah terbiasa sholat tepat waktu dan rajin ke masjid bisa dengan mudah meremehkan orang lain yang belum memiliki kebiasaan yang sama.
Sifat seperti ini secara tidak langsung bisa membuat seseorang merasa lebih tinggi dibandingkan orang lain, yang pada akhirnya menjerumuskan ke dalam kesombongan.
Dalam Islam, kesombongan adalah sifat yang sangat dibenci karena bisa menutup hati seseorang dari kebenaran dan merusak amal ibadah.
Seseorang yang terjebak dalam kesombongan akan sulit menerima nasihat dan cenderung meremehkan orang lain yang dianggap kurang berilmu atau kurang taat.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ilmu dan ibadah seharusnya membuat seseorang semakin rendah hati, bukan semakin merasa lebih baik dari orang lain.
Orang yang benar-benar berilmu akan sadar bahwa semakin banyak yang dipelajari, semakin banyak pula hal yang belum diketahui.
Advertisement
Seharusnya Ilmu dan Ketaatan untuk Menuju Kebaikan
Begitu juga dengan ibadah, semakin taat seseorang seharusnya semakin merasa butuh kepada Allah dan semakin berhati-hati dalam bersikap.
Allah telah memberikan banyak peringatan dalam Al-Qur’an tentang bahayanya sifat sombong dan akibat buruknya bagi kehidupan seseorang.
Dalam beberapa riwayat juga disebutkan bahwa kesombongan adalah salah satu penyebab utama yang membuat iblis diusir dari surga.
Sifat ini begitu berbahaya karena bisa menghilangkan pahala amal ibadah yang telah dilakukan dan membuat seseorang sulit mendapatkan hidayah.
Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya selalu menjaga hati agar tetap rendah hati dan tidak mudah merasa lebih baik dari orang lain.
Mengevaluasi diri, beristighfar, dan selalu meminta pertolongan Allah agar dijauhkan dari sifat sombong adalah langkah yang perlu dilakukan setiap Muslim.
Dengan demikian, ilmu dan ibadah yang dimiliki benar-benar menjadi jalan menuju kebaikan, bukan malah menjadi sumber kesombongan yang menyesatkan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)