Ingin Dapat Harta Simpanan Surga di Dunia dan Obat 99 Penyakit? Amalkan Ini Kata Habib Novel Alaydrus

Hauqalah merupakan kalimat pendek yang amat dahsyat keutamaannya. Salah dua keutamaannya adalah sebagai harta simpanan surga di dunia dan obat 99 penyakit.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 15 Feb 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 02:00 WIB
Habib Novel Alaydrus
Habib Novel Alaydrus. (YouTube Novel Muhammad Alaydrus)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam salah satu ayat Al-Qur’an. "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS Adz-Dzariyat: 56)

Selain beribadah, sudah semestinya sebagai makhluk ciptaan-Nya untuk selalu menggantungkan segala sesuatu kepada Allah SWT. Muslim diperkenankan untuk berusaha, tapi hasilnya diserahkan kepada Allah SWT atau dengan kata lain disebut tawakal.

Pasrah kepada Allah SWT dan mengakui bahwa manusia tidak memiliki daya dan upaya merupakan makna dari kalimat Hauqalah.

Hauqalah merupakan kalimat pendek yang amat dahsyat keutamaannya. Berikut lafal Hauqalah.

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

La Haula wa la quwwata illa billah.

Artinya: "Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah."

Ulama kharismatik Habib Novel Alaydrus mengungkapkan betapa dahsyatnya kalimat Hauqalah. Salah satu keutamaannya adalah kalimat tersebut sebagai harta simpanan yang ada di dunia.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Keutamaan Kalimat Hauqalah

Doa Niat Puasa Ayyamul Bidh
Ilustrasi muslimah, Islami. Credit: freepik.com... Selengkapnya

"Baginda Muhammad SAW bersabda, ’Perbanyaklah untuk membaca ‘La haula wala quwwata illa billah’, karena ia merupakan salah satu harta simpanan dari sekian banyak perbendaharaan yang ada di surga-Nya Allah SWT’,” demikian sabda Rasulullah SAW yang disampaikan Habib Novel, dikutip dari YouTube Novel Muhammad Alaydrus, Jumat (14/2/2025).

“Jadi, harta simpanan yang ada di surga yang bisa kita dapatkan di dunia, di antaranya kalimat ‘La haula wala quwwata illa billah’," jelas Habib Novel.

Kemudian Habib Novel menjelaskan bahwa orang-orang sholeh dalam perjalanannya menuju Allah SWT dan menggapai ridha-Nya senantiasa melepaskan diri dari bersandar pada kekuatan dan kemampuan dirinya, melainkan mereka hanya bersandar kepada Allah SWT. 

"Jadi, setiap detik, setiap saat, setiap hembusan nafas, setiap apapun itu tidak pernah bersandar kecuali kepada Allah SWT. Mau narik nafas minta sama Allah, mau hembuskan nafas minta sama Allah, selalu bersandar kepada Allah SWT. Menyadari bahwasanya hanya Allah yang punya segalanya. Gak bisa apa-apa dan tidak mampu berbuat apa-apa, yang mampu hanya Allah SWT," tutur Habib Novel.

Obat 99 Penyakit

Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami
Ilustrasi muslim berdoa, berzikir, Islami. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Habib Novel menambahkan penjelasannya dengan mengutip hadis lain. Dalam hadis tersebut Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ucapan 'Laa haula walaa quwwata illa billah' merupakan obat bagi sembilan puluh sembilan penyakit. Yang paling ringan dari penyakit tersebut ialah penyakit 'Alham', yakni rasa suntuk, rasa sumpek yang luar biasa.”

"Maka, akan menjadi hilang semua penyakit suntuk itu dengan mengucapkan 'La haula wala quwwata illa billah'," terang Habib Novel.

Mengutip dari NU Online, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya menyebutkan sejumlah keutamaan kalimat Hauqalah. Syekh Nawawi mengutip hadis riwayat Ibnu Abid Dunya perihal orang yang melazimkan pembacaan kalimat Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil adziim.

ومن خواصها ما في فوائد الشرجي قال ابن أبي الدنيا بسنده إلى النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال من قال كل يوم لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم مئة مرة لم يصبه فقر أبدا اهـ

Artinya: “Salah satu keistimewaan kalimat hauqalah ini adalah apa yang disebutkan di dalam Fawaidus Syarji, yaitu hadis riwayat Ibnu Abid Dunya dengan sanad tersambung hingga Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, ‘Siapa saja yang membaca Laa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil adziim setiap hari sebanyak 100 kali, maka ia selamanya takkan ditimpa oleh kefakiran."

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya