2 Sifat Buruk Ini Bisa jadi Awal Kehancuran Rumah Tangga, Bisa Suami atau Istri Kata Buya Yahya

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menyampaikan terkait dua sifat buruk suami atau istri yang bisa menjadi awal kehancuran rumah tangga

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 18 Feb 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 04:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki rumah tangga yang harmonis adalah impian setiap pasangan suami-istri. Namun, dalam membangun rumah tangga tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya masalah yang perlu dihadapi dan terkadang masalah itu datang dari pasangan.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menyampaikan terkait dua sifat buruk suami atau istri yang bisa menjadi awal kehancuran rumah tangga. Menurutnya, jika sifat buruk tersebut sudah melekat, maka akan sulit jika diberikan nasihat. Apa sajakah itu? 

1. Tidak Pernah Mengoreksi Diri dan Hanya Senang Menyalahkan Orang Lain

Sifat buruk pertama adalah tidak pernah mengoreksi diri sendiri dan suka menyalahkan orang lain. Dengan kata lain, dia tidak mau merasa bersalah. Ketika ribut karena persoalan rumah tangga, orang tersebut tidak pernah menyadari kesalahannya.

“Ini kalau orang dengan kesombongannya semacam ini, ini gayanya iblis. Tidak bisa benar  rumah tangga. Dinasihati gak bisa, hanya iya iya (tapi tetap tidak mau salah). Kenapa? Dia merasa benar, gak sadar tentang kesalahan dirinya, gak mau koreksi diri,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya, Senin (17/2/2025).

Buya Yahya kembali menekankan bahwa orang tersebut seperti iblis yang tidak sujud kepada Nabi Adam. Merasa dirinya lebih bagus dari orang lain, padahal tidak.

“Ini yang pertama kelasnya iblis. Iblis kalau dinasihati gak mau sadar. (Diminta) sujud hormat kepada Nabi Adam tapi gak mau. Ditanya kenapa gak sujud? Aku lebih bagus dari dia,” tuturnya sambil mengisahkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Contoh dalam Rumah Tangga

Ilustrasi pasangan muslim, suami istri
Ilustrasi pasangan muslim, suami istri. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Contoh sifat buruk pertama yang terjadi di rumah tangga adalah ketika suami mengingatkan istri malah langsung membantah. Alih-alih menuruti nasihat suami, sang istri rewel banyak alasan dan tidak mau introspeksi diri. 

“Istri diingatkan sama suami masih membantah, ketahuilah itu turunan iblis. Maka dari itu, ayo rumus hidup, jika ada sesuatu yang disampaikan pasangan kita dalam irama sehat, biarpun kayak apa caranya, pasti tahan diri Anda, Anda berusaha untuk menerima,” kata Buya Yahya.

“Tapi kalau seorang suami diingatkan oleh seorang istri dia langsung membentak ‘Diam kau cerewet!’. Ngomong gitu, besok sang istri tidak mau lagi mengingatkan. Awal kehancuran di rumah itu. Sehingga ketika terjadi kemunkaran, sang istri tidak mau lagi berani mengingatkan. Kenapa? Suaminya marah marah,” tambah Buya Yahya.

Buya Yahya menekankan bahwa sifat buruk yang pertama ini tidak hanya ada pada suami, tapi juga istri. Jadi, jika masih merasa diri kita selalu benar dan sering menyalahkan orang lain, maka sebaiknya sifat buruk itu dibuang sejauh mungkin.

“Tolong ibu yang salehah, di saat suami mengingatkan dirimu, langsung sambut, ucapkan terima kasih, besarkan hatinya agar ke depan hari masih terus berani mengingatkan. Dan Anda sebagai seorang suami, biar pun imam tapi ketahuilah Nabi Muhammad imam yang tidak pernah bersalah tapi juga dengan ketawaduannya minta pendapat kepada istrinya,” pesan Buya Yahya.

2. Menyerah dengan Wataknya

quote suami istri
quote suami istri ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Sifat buruk kedua adalah menyerah dengan wataknya. Menurut Buya Yahya, suami atau istri yang seperti ini akan sulit menerima nasihat. Sebab, ketika dinasihati karena berbuat salah ia bersikeras dengan wataknya yang tidak bisa diubah lagi.

“Ada orang yang gak bisa dinasihati. Gak boleh Anda mengatakan ‘memang saya dari dulu kayak begini’. Wah ini repot rumah tangga,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya berpesan agar suami atau istri tidak keras kepala. “Hati-hati, orang yang keras kepala, pendengki, penggunjing, itu kadang-kadang diuji oleh Allah dengan senang ibadah. Baca Al-Qur’an tiga kali sehari khatam, ahli dzikir, seolah-olah dekat kepada Allah, tapi dengan manusia celekat-celekit kalau ngomong,” tuturnya mengingatkan. 

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya