Liputan6.com, Jakarta - Sholat itu ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apa pun. Namun, bagaimana jika seseorang tertidur hingga melewatkan waktu sholat? Apakah hal tersebut berdosa?
KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai hal ini agar umat Islam memahami batasan-batasannya.
Buya Yahya Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, menjelaskan bahwa seseorang yang meninggalkan sholat karena tertidur tidak serta-merta dianggap berdosa. Namun, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar seseorang tidak termasuk dalam kategori lalai dalam beribadah.
Advertisement
“Jika ada orang meninggalkan sholat karena ketiduran, maka ia tetap wajib mengqadha dan dia tidak berdosa, asalkan memenuhi syarat berikut,” ujar Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @NgajiVIP.
Syarat pertama yang disebutkan adalah jika seseorang tertidur sebelum masuk waktu sholat. Misalnya, seseorang tidur pukul 11.00 siang dalam keadaan sangat lelap, lalu terbangun pukul 16.00, sehingga melewatkan sholat Dzuhur. Dalam keadaan seperti ini, ia tidak berdosa karena tertidur sebelum masuk waktu sholat.
Syarat kedua adalah jika seseorang tidur setelah masuk waktu sholat, namun sudah melakukan persiapan agar bisa bangun tepat waktu. Persiapan ini bisa berupa meminta seseorang untuk membangunkannya atau menggunakan alat seperti jam alarm.
Menurut Buya Yahya, seseorang yang tidur setelah masuk waktu sholat tanpa persiapan apa pun dapat dianggap lalai. Sebab, Islam mengajarkan umatnya untuk berusaha semaksimal mungkin agar tidak melewatkan kewajiban.
Jika seseorang tidur tanpa menyiapkan alarm atau meminta bantuan orang lain untuk membangunkannya, maka ia bisa terkena dosa karena dianggap sengaja membiarkan dirinya melewatkan sholat. Sikap seperti ini menunjukkan kelalaian dalam menjaga ibadah.
Baca Juga
Orangtua Tidak Pernah Sholat Meninggal, Apakah Bisa Diganti Fidyah? Simak Penjelasan Gus Baha Sekaligus Solusinya
Sudah Sholat Tarawih dan Witir, Apakah Boleh Sholat Tahajud? Begini Penjelasan UAH
Resep Tokcer Gus Baha untuk Orang Frustasi yang Banyak Utang dan Istri Minggat, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini
Simak Video Pilihan Ini:
Pentingnya Kesungguhan Menjaga Sholat
Buya Yahya menekankan pentingnya kesungguhan dalam menjaga sholat. Tidur bukanlah alasan untuk meninggalkan ibadah, apalagi jika seseorang memiliki kebiasaan bangun terlambat tanpa usaha untuk memperbaikinya.
Dalam Islam, seseorang yang tidak sengaja meninggalkan sholat karena tertidur diwajibkan untuk segera mengqadha sholat tersebut setelah bangun. Kewajiban ini berlaku tanpa menunda-nunda waktu.
Sholat yang terlewat tetap harus ditunaikan, meskipun waktunya sudah berlalu. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa jika seseorang tertidur atau lupa hingga meninggalkan sholat, maka ia harus mengerjakannya segera setelah ingat.
Buya Yahya mengingatkan bahwa kebiasaan tidur terlalu larut juga bisa menjadi penyebab seseorang lalai dalam sholat. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk mengatur waktu tidur agar tetap bisa bangun tepat waktu untuk menunaikan ibadah.
Tidur yang dilakukan dengan sengaja tanpa mempertimbangkan waktu sholat bisa membawa konsekuensi dosa. Sebab, dalam Islam, seseorang tetap bertanggung jawab atas usahanya dalam menjaga sholat lima waktu.
Jika seseorang tahu bahwa ia sulit bangun tanpa alarm atau bantuan orang lain, maka ia wajib membuat persiapan. Tidak boleh hanya mengandalkan kebiasaan tanpa ada usaha untuk memastikan sholat tetap terjaga.
Bagi orang yang memiliki pekerjaan dengan jadwal malam atau kondisi tertentu yang membuatnya sering tertidur sebelum sholat, penting untuk mencari cara agar ibadah tetap bisa ditunaikan. Mengatur pola tidur dan istirahat dengan baik menjadi salah satu solusi.
Advertisement
Islam Tidak Memberatkan
Buya Yahya menegaskan bahwa Islam tidak memberatkan umatnya, tetapi juga tidak memberikan alasan bagi kelalaian. Seseorang yang benar-benar tidak sengaja melewatkan sholat karena tidur tetap wajib mengqadha sebagai bentuk tanggung jawabnya.
Kesadaran untuk menjaga sholat menjadi bagian penting dari kehidupan seorang Muslim. Oleh karena itu, seseorang harus memastikan bahwa ia melakukan segala upaya agar tidak tertidur dalam keadaan lalai terhadap ibadah.
Jika ada orang yang terbiasa tertidur tanpa persiapan hingga selalu melewatkan sholat, maka hal ini bisa menjadi kebiasaan buruk yang berujung pada dosa. Maka dari itu, seseorang harus melatih diri untuk lebih disiplin dalam menjaga waktu sholat.
Islam memberikan kemudahan bagi umatnya, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab. Meninggalkan sholat karena tidur yang tidak disengaja memang tidak berdosa, tetapi tetap ada kewajiban untuk menggantinya.
Buya Yahya mengajak umat Islam untuk lebih peduli terhadap kewajiban sholat. “Jangan sampai tidur menjadi alasan untuk meninggalkan sholat. Bersiaplah dengan alat pengingat atau minta bantuan orang lain agar ibadah tetap terjaga,” pesannya.
Kesimpulannya, seseorang tidak berdosa jika tertidur sebelum masuk waktu sholat atau sudah berusaha bangun tetapi tetap tidak terjaga. Namun, jika ada unsur kelalaian, maka hal itu bisa menjadi dosa yang harus diperbaiki dengan bertobat dan berusaha lebih baik lagi.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
